10 'Naga' Akan Ramaikan Perayaan Imlek di Pontianak

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 18 Februari 2015 | 11:45 WIB
10 'Naga' Akan Ramaikan Perayaan Imlek di Pontianak
Pemain berlatih memainkan liong naga sepanjang 60 meter di Pontianak, Kalbar menjelang Imlek (Antara/Helena Wuysang)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Walikota Pontianak, Sutarmadji mengatakan menyambut perayaan tahun baru Imlek pada Kamis (19/2/2015) besok, Kota Pontianak akan lebih fokus dengan atraksi naga. Sedangkan atraksi tatung tidak diizinkan tampil di tempat umum, karena dinilai rentan memicu kerawanan sosial. Pemkot Pontianak mengimbau atraksi tatung cukup dilakukan di dalam klenteng saja.

"Biarlah atraksi tatung di Singkawang, Pontianak dengan atraksi arakan naganya," kata Sutarmidji di Pontianak, Rabu (18/2/2015) seperti dikutip kantor berita Antara.

Sutarmadji mengatakan, dengan keputusan ini maka masyarakat maupun wisatawan bisa memilih atraksi mana yang disukainya. Ia menambahkan, perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Pontianak seperti biasa akan diramaikan dengan arak-arakan naga.

Sebelumnya Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak Nurdin menyatakan Perayaan Imlek dan CGM (Cap Go Meh) tahun 2015, kembali dipusatkan di Jalan Diponegoro Pontianak, dengan digelar pasar kuliner, dan ritual reflika naga 'buka mata' dan 'tutup mata' di Kelenteng Kwan Tie Bio.

Nurdin menjelaskan, puncak perayaan atau yang dikenal dengan CGM, jadwalnya hampir sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni dimulai dengan ritual naga buka mata yang kesemuanya dimiliki oleh Yayasan Pemadam Kebakaran (YPK) yang ada di Kota Pontianak, tanggal 3 Maret di Kelenteng Kwan Tie Bio mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.

"Setelah itu mereka (kelompok atraksi naga) melakukan kunjungan ke instansi-instansi pemerintah, setiap atraksi naga nantinya akan dikawal oleh aparat kepolisian guna mengatur kelancaran lalu lintas yang dilewati oleh atraksi naga tersebut, kegiatan itu terus berlanjut hingga tanggal 4 Maret," katanya.

Kemudian acara puncaknya, 5 Maret 2015, yakni para pemain replika naga dari berbagai YPK tersebut melakukan atraksinya di kawasan pecinan, yakni Jalan Gajah Mada dan Tanjungpura, yang dimulai siang hari hingga selesai.

"Malam harinya, ada lagi atraksi 'naga bersinar' yang diberikan cahaya berbagai warna lampu sehingga semakin menarik untuk dilihat," katanya.

Setelah acara puncak selesai, maka tanggal 6 Maret replika naga yang telah menjalani ritual "buka mata" maka harus melakukan ritual "tutup mata" di Kelenteng Kwan Tie Bio. Setelah itu, tiruan naga-naga itu dibakar di kompleks pemakaman Tionghoa milik YBS Pontianak di Jalan Adisucipto, Kabupaten Kubu Raya, dengan maksud mengirim kembali arwah naga ke kayangan setelah diundang ke bumi untuk membersihkan roh-roh jahat.

"Dari data yang kami peroleh akan ada sepuluh tiruan naga yang akan tampil pada Perayaan CGM, tetapi tidak semuanya melakukan ritual 'naga buka mata'. Selain itu, Perayaan CGM di Pontianak juga akan dimeriahkan oleh sejumlah atraksi barongsai dan lainnya," ujar Nurdin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI