Sedangkan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, Sisca mengaku sesekali melakukan terapi pijat. Namun, untuk olahraga, ia mengaku, tidak pernah melakukannya. “Kalau dulu senangnya berenang, tapi sekarang boleh dibilang malas ya, paling jalan saja. Habis, sekarang kalau apa-apa, saya maunya cepat. Jadi, kemana-mana senangnya naik mobil,” ujarnya blak-blakan.
Bila ada waktu senggang, Sisca lebih senang memanfaatkan waktu untuk kumpul bersama anak dan cucunya. Biasanya kegiatan yang dilakukan bersama keluarga tercintanya itu adalah jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, makan bersama atau ke toko buku. “Buat saya, itu sudah rekreasi yang menyenangkan dan membahagiakan,” jelasnya yang telah memiliki tiga cucu ini.
Lantas, masih adakah cita-cita atau harapan yang ingin diwujudkannya? Sisca mengaku masih mempunyai harapan yang ingin diwujudkannya yaitu, menyulap kediamannya kelak menjadi lembaga pendidikan yang memberi pengetahuan dan keterampilan di bidang kuliner bagi perempuan, sejak anak-anak hingga dewasa bahkan ‘asisten’ rumahtangga.
“Tapi dibuatnya dengan desain ruangan yang nyaman dan homey sehingga mereka belajarnya juga menyenangkan. Selain itu, saya juga pengin nantinya punya perpustakaan dengan koleksi bukunya sebagian besar adalah buku-buku saya. Semoga saja kelak terwujud,” tutupnya mengamini.