Jatim-Bali Kembangkan Klasterisasi Destinasi Wisata Menarik

Sabtu, 03 November 2018 | 12:00 WIB
Jatim-Bali Kembangkan Klasterisasi Destinasi Wisata Menarik
Pembahasan pengembangan area ekowisata Jawa Timur-Bali dari Ballroom Hotel Santika, Banyuwangi, Jumat (2/11/2018). (Dok: Kemenpar)

“Bali Barat, kan jauh dari Denpasar. Sekitar lima jam jalan darat, tapi tetangga di seberangnya punya akses udara, punya Bandara Banyuwangi. Bali Barat tinggal melengkapi akses laut via kapal cepat, supaya wisatawan yang masuk Banyuwangi, bisa nginep di Bali Barat. Jadi sama-sama diuntungkan,” paparnya.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sependapat dengan Anas . Baginya, pariwisata adalah borderless, tidak mengenal batas-batas teritorial. Pariwisata berhubungan dengan manusia, people to people relationship.

"Itu sudah betul. Saya selalu bilang, ketika CEO-nya committed, everything goes easier, faster and better. Jangan lupa, 50 persen sukses pariwisata daerah berasal dari CEO commitment. Keseriusan, keberpihakan, dan kejelasan pimpinan daerah dalam mengurus pariwisata, tidak mustahil target 20 juta wisman pada 2019 akan tercapai!,” ujarnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI