Genjot Kedatangan Wisman, Kemenpar Resmikan Kantor di Singapura

MN Yunita Suara.Com
Jum'at, 16 November 2018 | 10:27 WIB
Genjot Kedatangan Wisman, Kemenpar Resmikan Kantor di Singapura
Kemenpar meresmikan kantor Wonderful Indonesia Tourism Office (WITO) di Singapura. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keseriusan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyebarkan virus Wonderful Indonesia di pasar-pasar utama terus dibuktikan. Salah satunya adalah dengan meresmikan kantor Wonderful Indonesia Tourism Office (WITO) di Singapura, Kamis (15/11).

Kantor ini merupakan kantor resmi yang pertama kali di dunia. Kantor tersebut merupakan tempat bekerjanya Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) yang merupakan perwakilan Kemenpar. VITO Singapura saat ini dijabat oleh Country Manajer Singapura, Sulaiman Sehdek. Program utama VITO yang harus dijalankan saat ini adalah hot deals dan kerjasama airlines.

"Ini kantor yang sangat bagus dan berada di pusat bisnis di Singapura. Nantinya kami berharap bisa terjadi transaksi yang besar untuk pergerakan wisatawan Singapura ke Indonesia. Kantor ini untuk pertemuan bisnis to bisnis bagi VITO kami," kata Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya dalam keterangan resminya saat meresmikan kantor tersebut.

Kantor WITO ini berada persis di depan Taman Merlion yang  berada di tengara Singapura dan objek wisata utama, terletak di One Fullerton, Singapura, dekat Central Business District. Kantor WITO dihiasi beberapa banner dan branding Wonderful Indonesia serta beberapa poster 10 destinasi prioritas Kemenpar.

Arief optimis kantor ini akan memberikan sumbangsih untuk pariwisata Indonesia. Rasa optimisnya  juga didukung dengan data World Travel & Tourism Council (WTTC) yang menyebut pertumbuhan Pariwisata Indonesia menjadi yang tercepat ke-9 di dunia.

"Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pariwisata tercepat nomor 9 di dunia, di Asia nomor 3 dan ASEAN nomor 1," paparnya.

Selain itu, media Inggris The Telegraph mencatat Indonesia sebagai salah satu dari 20 negara dengan pertumbuhan pariwisata tercepat.

"Bahkan mereka menilai pertumbuhan pariwisata Indonesia empat kali lebih tinggi dibanding pertumbuhan regional dan global. Data memang membuktikan klaim tersebut," ujar Arief.

Pertumbuhan pariwisata Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mencapai 25,68 persen, sementara industri plesiran di kawasan ASEAN hanya tumbuh 7 persen  dan di dunia hanya 6 persen.

Baca Juga: Jual Wisata Batam-Bintan, Kemenpar Gandeng Scoot Airlines

Indeks Daya Saing Pariwisata Indonesia menurut World Economy Forum (WEF) juga menunjukkan perkembangan menggembirakan. Peringkat Indonesia naik 8 poin dari posisi 50 di 2015 menjadi 42 pada 2017.

Arief melanjutkan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata melaju pesat 22 persen pada 2017, menempati peringkat kedua setelah Vietnam (29 persen). Di tahun yang sama rata-rata pertumbuhan sektor pariwisata di dunia 6,4 persen dan 7 persen di ASEAN.

Kantor WITO berada di pusat bisnis Singapura.
Kantor WITO berada di pusat bisnis Singapura. (Dok: Kemenpar)

Dalam kesempatan tersebut, Arief juga menyampaikan apresiasinya terhadap tumbuhnya Generasi Pesona Indonesia (GenPI) dan Generasi Wonderful Indonesia (GenWI) di luar negeri. Salah satunya Kemenpar sudah memiliki GenWI Singapura.

"Teman-teman GenWi juga aktif mempromosikan pogram Hot Deals yang diluncurkan Kemenpar. GenWi adalah para Diaspora yang ada di Singapura dan cinta pariwisata, terima kasih atas kehadirannya," katanya.

Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri Adnyani didampingi Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi I pada Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Hariyanto juga terlihat semringah. Giri mengaku bahwa kantor ini akan terus memberikan semangat bagi VITO Singapura untuk terus bekerja menyasar Wisman Singapura.

Giri mengatakan, secara geografis Singapura dekat dengan Indonesia, seperti Kepulauan Riau (Kepri) yang memiliki Great Batam. Hal ini akan memudahkan VITO untuk berkoordinasi.  Hariyanto juga menilai posisi Kepri sangat strategis untuk menjaring wisatawan Singapura. Sebab dalam induustri pariwisata, salah satu faktor yang penting adalah proximity atau kedekatan, baik jarak maupun budaya. Maka, Singapura menjadi target market yang ideal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI