Punya Penyakit Langka Jadi Alasan Suci Arumsari Lahirkan Alodokter

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 29 April 2019 | 10:00 WIB
Punya Penyakit Langka Jadi Alasan Suci Arumsari Lahirkan Alodokter
Suci Arumsari founder Alodokter. (Suara.com/M. Reza Sulaiman)

"Orang Indonesia kadang tuh masih segan mau berobat ke dokter, bingung mau ngomong apa, kadang juga bingung menjelaskan penyakitnya sendiri bagaimana. Nah dengan fitur online, maka pasien bisa bebas bertanya kepada dokter tanpa harus ada rasa canggung," urainya lagi.

Melalui fitur Chat Bersama dokter, pasien dapat memperoleh jawaban akurat terkait masalah kesehatan yang dialaminya. Di fitur ini, pasien akan serasa memasuki rumah sakit digital terbesar yang di dalamnya terdapat banyak dokter, mulai dari dokter umum hingga spesialis.

Ketika keluarga muda Indonesia butuh informasi lengkap, mudah dimengerti, dan terpercaya mengenai cara mencegah suatu penyakit, mereka bisa mengakses konten artikel dan video di Alodokter.

Suci Arumsari founder Alodokter. (Suara.com/M. Reza Sulaiman)
Suci Arumsari bersama pegawai Alodokter. (Dok. Alodokter)

Saat pasien ingin melakukan pemeriksaaan lebih lanjut dan mendapatkan treatment terbaik, maka mereka dapat menggunakan fitur booking dokter dan rumah sakit di Alodokter yang di dalamnya terdapat 20,000 dokter & bekerja sama dengan lebih dari 500 rumah sakit.

Berbeda dengan aplikasi lain yang serupa, Alodokter dikatakan Suci sengaja tidak menyediakan peresepan dan pembelian obat online. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keselamatan pasien sendiri.

"Kami tidak meresepkan obat, karena untuk obat, kami masih percaya pemeriksaan tatap muka adalah yang terbaik. Dokter kan nggak tahu, pasiennya mungkin punya alergi obat apa, bahkan kadang pasiennya sendiri pun nggak tahu," ungkap Suci.

Ke depannya, Suci berharap Alodokter dapat menjadi salah satu solusi penanganan masalah kesehatan di Indonesia. Dengan pencarian informasi kesehatan yang mudah, maka harapannya masyarakat Indonesia akan lebih gampang mengadopsi gaya hidup sehat, dan menghindari kefatalan penyakit karena telat membaca gejala.

"Karena jangan sampai akibat kurang informasi, akhirnya salah diagnosis, salah obat, kan nggak bisa dibalikin lagi dampaknya," tutup Suci.

Baca Juga: Perankan Pasien Penyakit Langka, Aktor Turunkan Bobot Hingga 11 Kg

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI