Monumental, 4 Patung di Berbagai Negara Ini Bikin Berdecak Kagum

Jum'at, 24 Mei 2019 | 13:27 WIB
Monumental, 4 Patung di Berbagai Negara Ini Bikin Berdecak Kagum
(Pixabay Marlhans)

Suara.com - Seiring perkembangan zaman, patung, salah satu karya seni tertua di muka bumi, menjelma simbol gengsi dan kebanggaan sebuah bangsa dan negara.

Sejarah mencatat, beberapa di antara patung tersebut menjelma artefak perabadan paling luhur. Empat di antara deretan patung di berbagai belahan dunia tersebut, Suara.com himpun di sini. Apa saja?

Jatayu Earth di India

Jatayu Earth, patung burung terbesar di muka bumi ini membentang sepanjang 60 meter dengan ketinggian sekitar 21 meter di Kerala, India.

Patung ikonik buah karya pematung, Rajiv Anchal ini terinspirasi dari Jatayu, burung mitologi yang kerap dikisahkan dalam pewayangan India.

Selesai dibangun pada tahun 2017 setelah melewati proses pembangunan sekitar 5 tahun, destinasi wisata ini dapat disambangi sedari pukul 10.00 hingga 17.00 waktu setempat.

(Instagram Gezgintivi)
(Instagram Gezgintivi)

Menyambangi Jatayu Earth, kita harus bertolak sekitar 35 kilometer dari stasiun terdekat, Kollam Junction.

Selain dapat diakses menggunakan cable car, Jatayu Earth juga menyediakan fasilitas helipad untuk kamu yang hendak berkunjung menggunakan helikopter.

Lè Shn Giant Buddha di China

Baca Juga: Demi Konten Menarik, Influencer Merusak Patung Bersejarah Berusia 200 Tahun

Lè Shn Giant Buddha, patung Buddha yang menjulang setinggi 71 meter di Provinsi Sichuan, China ini disebut sebagai patung Buddha tertinggi di muka bumi.

Saking besarnya, patung Buddha yang berdiri di sekitar kawasan perlintasan kapal setempat ini bahkan disebut memiliki jari tangan sebesar tubuh manusia dewasa.

Meski menjadi salah satu objek wisata populer di Sichuan, patung ini sempat ditutup untuk umum sebab mengalami kerusakan berupa retakan di bagian dada dan perutnya, terhitung sejak enam bulan lalu.

(Wikimedia Bright Raven)
(Wikimedia Bright Raven)


 

Betapapun patung berusia 1200 tahun tersebut dilengkapi sistem pengeringan cuaca yang sanggup mencegah pelapukan ekstrem di dalam patung, nahas beberapa kerusakan tak terhindarkan.

Para peneliti dan pengelola pun dengan cepat melakukan perbaikan pada patung demi menghindari kerusakan yang lebih parah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI