5. Bawa obat-obatan
Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi selama Anda melakukan perjalanan jarak jauh. Terlebih kondisi orang yang berpuasa relatif rentan. Jadi tidak ada salahnya jika Anda mempersiapkan membawa obat-obatan sendiri di dalam kotak P3K. Siapa tahu di tengah perjalanan nanti Anda memerlukan obat sebagai pertolongan pertama.
Beberapa obat yang bisa Anda persiapkan seperti obat sakit kepala, minyak angin, obat anti-mabuk, kasa, dan obat merah.
6. Persiapan membawa makanan untuk berbuka
Menjadi musafir yang bepergian saat berpuasa, kemungkinan besar Anda harus berbuka di perjalanan. Daripada mengambil risiko dengan membeli makanan di jalan yang tidak Anda ketahui pasti kualitas dan kebersihannya, lebih baik siapkan bekal untuk berbuka sendiri.
Tidak perlu menyiapkan makanan yang rumit. Makanan sederhana untuk sekadar membatalkan puasa pun sudah cukup, misalnya air mineral dan roti gandum.
7. Perhatikan barang bawaan
Biasanya kita sedikit lemas saat sedang berpuasa. Akibatnya daya konsentrasi pun berkurang. Tak jarang barang bawaan atau dompet bisa tertinggal. Untuk itu, usahakan sebisa mungkin untuk selalu waspada. Fokuskan pikiran untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
8. Rehat sejenak ketika lelah
Baca Juga: Begini Cara Memberi MPASI Selama Perjalanan Mudik
Kecelakaan lalu lintas banyak terjadi selama perjalanan jauh adalah karena pengemudinya mengantuk dan kelelahan. Itu sebabnya, jangan paksakan untuk terus memacu kendaraan jika memang kondisi Anda sudah lelah. Carilah tempat istirahat sejenak untuk melemaskan otot-otot yang kaku karena terlalu lama duduk.
Perhatikan juga ketahanan tubuh Anda ketika mudik. Pasalnya, puasa bisa memengaruhi daya tahan tubuh Anda. Ikuti tips di atas sebelum lakukan perjalanan mudik saat berpuasa.