4. Archaeological Ruins of Liangzhu City

Terletak di dekat sungai Yangtze, reruntuhan di Liangzhu merupakan sisa-sisa peradaban dari tahun 3300 - 2300 SM.
Reruntuhan ini disebut-sebut sebagai contoh dari masa pemerintahan serta kependudukan di zaman Neolitik China yang masih berbasis pada beras.
Selain itu, banyak arkeolog pun mempelajari sistem pertanian, monumen, konservasi air, dan hierarki sosial dari reruntuhan yang ada di Liangzhu.
5. Jaipur City, Rajasthan

Kota Jaipur yang dibatasi oleh benteng di Rajasthan, India, merupakan kota yang dibangun pada tahun 1727 oleh Sawai Jai Singh II.
Di kota ini, nyaris semua bangunan mulai dari pasar, rumah, hingga kuil memiliki struktur yang serupa.
Kota Jaipur sendiri dibangun dengan perpaduan ide dari Hindu kuno, budaya Mughal modern, hingga budaya Barat.
6. Mozu-Furuichi Kofun Group: Mounded Tombs of Ancient Japan
Baca Juga: Kawasan Tambang Ombilin Sawahlunto Resmi Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Terletak di dataran tinggi di Osaka, Mozu-Furuichi Kofun Group adalah tempat pemakaman yang berisikan 49 kofun atau bukit pemakaman dalam bahasa Jepang.
Uniknya, kofun di Mozu-Furuichi dapat memiliki bentuk lubang kunci, kerang, lingkaran, dan lain sebagainya.
Selain itu, pemakaman di sini pun dihiasi dengan figur tanah liat yang dapat merepresentasikan rumah, peralatan, senjata, hingga bayangan manusia.
Pemakaman ini sendiri menggambarkan perbedaan antara kelas-kelas sosial yang ada di Jepang pada abad ke-3 hingga ke-6 Masehi.
7. Megalithic Jar Sites, Xiengkhouang

Terakhir, terdapat dataran di Laos yang disebut dengan Dataran Kendi karena memiliki lebih dari 2.100 kendi batu dari jaman Megalithikum yang digunakan untuk pemakaman.