Hanya saja, menelan cangkang yang berukuran cukup besar dapat memiliki potensi untuk melukai tenggorokan atau ususmu.

3. Gumpalan darah kecil di telur adalah tanda telur akan berubah menjadi anak ayam
Pernahkah kamu memecah telur dan mendapati ada setitik gumpalan darah di bagian kuning telur?
Beberapa orang terkadang berpikir bahwa gumpalan darah ini adalah pertanda jika telur tersebut nantinya dapat menetas menjadi anak ayam.
Padahal, hal tersebut merupakan sesuatu yang dapat disebabkan oleh kelainan genetik atau kekurangan vitamin A pada ayam betina.
Selain itu, adanya setitik gumpalan darah sama sekali tidak membuat telur berbahaya saat dimakan.
4. Gumpalan seperti kapas putih di telur harus dihilangkan
Selain setitik gumpalan darah, ada kalanya kita menemukan gumpalan mirip kapas atau benang yang menempel ke bagian kuning telur.
Bagi yang belum tahu, gumpalan putih mirip benang tersebut dinamakan "chalazae" dan bertugas untuk membantu agar kuning telur tetap berada di bagian tengah.
Baca Juga: Olah Cangkang Telur Jadi Bubuk, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan Tulang!
Gumpalan ini sama sekali tidak berbahaya, sehingga tidak perlu dihilangkan sebelum memasak. Selain itu, keberadaannya pun tidak akan mengubah rasa telur atau masakan.

5. Telur berukuran kecil berasal dari ayam yang kecil, dan sebaliknya
Terakhir, ada anggapan bahwa telur yang berukuran kecil dihasilkan oleh ayam yang berukuran kecil saja dan sebaliknya.
Meski tidak seratus persen salah, nyatanya ada variabel lain yang membantu menentukan besar telur selain ukuran sang induk ayam.
Beberapa variabel tersebut adalah umur dan makanan sang ayam.
Normalnya, ayam yang berumur semakin tua akan menghasilkan telur yang berukuran lebih besar.