4 Permintaan Konsumen yang Ternyata Tidak Disukai Barista, Apa Saja?

Rabu, 14 Agustus 2019 | 18:14 WIB
4 Permintaan Konsumen yang Ternyata Tidak Disukai Barista, Apa Saja?
Ilustrasi Barista (Pixabay/emiliopatro24)

Suara.com - Pekerjaan barista bukanlah sekadar menyeduh kopi semata. Selain ada tahapan panjang yang harus dipelajari, para barista juga masih harus berinteraksi dengan kemauan konsumen tiap hari.

Tentu saja, tidak ada yang salah dengan permintaan konsumen untuk mengganti jenis susu yang digunakan atau meminta tambahan shot espresso.

Meski begitu, ternyata ada juga deretan permintaan konsumen yang membuat para barista ini kesal, seperti dikutip dari Insider.

Bagi pecinta kopi, inilah deretan permintaan konsumen yang sebenarnya tidak disukai oleh barista. Yuk simak!

1. Meminta cappucino atau latte disajikan ekstra panas.

Ilustrasi kopi susu, kopi latte art. (Shutterstock)
Ilustrasi kopi susu, kopi latte art. (Shutterstock)

Saat berada di kedai kopi atau kafe, konsumen memang dapat memilih untuk membeli kopi dingin atau panas.

Namun, ketahuilah bahwa cappucino atau latte biasanya disajikan dalam temperatur hangat dan tidak terlalu panas. Menurut barista Giorgio Milos, hal ini dilakukan karena temperatur dalam menyeduh kopi tak boleh sembarangan.

"Rasanya menggangguku ketika peminum latte atau cappuccino meminta minuman mereka untuk disajikan super panas tanpa tahu jika menyeduh susu dalam suhu 155-160 derajat dapat mengubah rasanya," ujar Milos.

Nah, bagi kamu yang ingin menikmati rasa latte atau cappuccino secara lezat, turutilah apa yang dikatakan barista Anda ssat memesan.

Baca Juga: Waspada, Ini Batas Aman Minum Kopi Agar Tak Kena Migrain

2. Komplain soal harga kopi di depan barista.

Menurut barista Garrett Oden, salah satu hal yang tidak disukai barista adalah konsumen yang protes soal harga kopi.

"Hal yang paling tidak kusukai adalah orang-orang yang berkata mereka suka kopi lalu komplain soal harga biji kopi yang kami jual karena mereka bisa mendapat setengah harga di supermarket," ujar Oden.

Padahal, ada kalanya biji kopi di kafe lebih mahal karena dibeli dari petani yang berkualitas serta lebih sustainable.

Jadi, alih-alih protes, konsumen bisa bertanya pada barista kopi macam apa yang dijual dan jenis mana yang kira-kira sesuai dengan kantong mereka.

3. Tidak sabar saat memesan minuman yang dikustomisasi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI