Suara.com - Belum lama ini, viral kisah seorang turis asal Indonesia yang disangka membawa narkoba ke Singapura. Padahal yang dibawanya bukanlah narkoba melainkan bedak ketiak.
Wanita bernama Sharonia Paruntu ini kisahnya viral di Twitter usai diunggah kembali oleh akun traveler @amrazing. Dirinya berniat untuk merayakan ulang tahunnya dan menginap di Hotel W Sentosa.
Sayang, bukan kejutan ulang tahun yang didapatnya, wanita ini harus diamankan di kantor polisi kurang lebih selama 14 jam.
Mengaku diperlakukan kurang baik, dan tidak dites atau ditanya, Sharonia akhirnya berhasil membuktikan bahwa barang yang dibawanya bukanlah narkoba melainkan bedak ketiak.
Ternyata tak hanya Sharonia, beberapa turis berikut ini ternyata juga pernah mengalami hal serupa. Seperti informasi yang berhasil Suara.com rangkum dari berbagai sumber berikut ini!
1. Madu

Leon Haughton harus merasakan pahitnya dibui selama 2 bulan usai dituduh membawa narkoba bertekstur cair saat kembali ke Amerika Serikat.
Padahal, 3 benda cair dalam botol yang dibawanya itu merupakan madu oleh-oleh dari Jamaika. Mirisnya lagi, akibat kejadian itu Leon Haughton harus kehilangan pekerjaanya sebagai tukang bersih-bersih dan pekerja konstruksi.
2. Susu Bubuk
Baca Juga: Gara-gara Bedak Ketiak, Cewek Indonesia 14 Jam Ditahan Polisi Singapura

Lain halnya dengan pria bernama Cody Gregg, dirinya menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian gara-gara membawa susu bubuk.
Ya, pihak kepolisian mengira kaleng milik Cody Gregg yang disimpannya tersebut adalah obat-obatan terlarang berjenis kokain.
Akibatnya, pria 26 tahun itu nyaris dibui selama 15 tahun. Namun beruntung, setelah dilakukan tes laboratorium, ternyata benar bahwa benda itu hanya merupakan susu bubuk kemudian Cody Gregg lantas dibebaskan.
3. Gula Donat

Tak kalah membuat publik tepuk jidat, seorang polisi di Florida beberapa waktu lalu salah mengira seorang pria membawa narkoba.
Daniel Rushing dicurigai polisi usai mengendarai mobil terlalu cepat. Saat digeledah, polisi menemukan serpihan kristal yang mereka duga adalah narkoba berjenis meth.