Alasan Tulisan Dokter Jelek hingga Pekerjaan Paling Dicari di LinkedIn

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 05 Desember 2019 | 07:37 WIB
Alasan Tulisan Dokter Jelek hingga Pekerjaan Paling Dicari di LinkedIn
ilustrasi dokter dan perawat [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apa yang kamu pikirkan saat pertama kali melihat resep dokter? Yang ada hanyalah bingung, karena sulit untuk membacanya. Tahukah kamu alasan kenapa tulisan dokter begitu sulit dibaca oleh kita? Ulasan ini mungkin bisa memberi titik terang jawabannya.

LinkedIn, jaringan profesional terbesar di dunia, menemukan bahwa Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia merekrut para profesional yang memiliki keterampilan teknologi dan mampu mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan daya saing mereka. Lalu, jenis pekerjaan apa yang banyak ditawarkan di LinkedIn?

1. Inikah 4 Alasan yang Bikin Tulisan Dokter Jadi "Jelek"?

4 Alasan yang Bikin Tulisan Dokter Jadi
4 Alasan yang Bikin Tulisan Dokter Jadi "Jelek" (Shutterstock)

Inikah 4 Alasan yang Bikin Tulisan Dokter Jadi "Jelek"?

Apa yang kamu pikirkan saat pertama kali melihat resep dokter? Yang ada hanyalah bingung, karena sulit untuk membacanya.

Baca selengkapnya

2. Content Creator Paling Dicari di LinkedIn Lho

Ilustrasi wawancara kerja. (Shutterstock)
Ilustrasi wawancara kerja. (Shutterstock)

 Content Creator Paling Dicari di LinkedIn Lho

LinkedIn, jaringan profesional terbesar di dunia, menemukan bahwa Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia merekrut para profesional yang memiliki keterampilan teknologi dan mampu mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan daya saing mereka.

Baca Juga: 3 Berita Lifestyle Hits: Ukuran Vagina, 'Bali' Baru, dan Tren Makeup 2020

Baca selengkapnya

3. Prediksi Tren Camilan 2020, Minuman Boba Masih Mendominasi Pasar?

Setelah New York, Boba Fest kini hadir juga di Jakarta. (Suara.com/Risna Halidi)
Setelah New York, Boba Fest kini hadir juga di Jakarta. (Suara.com/Risna Halidi)

Sepanjang 2019, makanan ringan atau camilan terus berkembang dan kian inovatif. Salah satu yang paling menyedot perhatian pasar camilan tahun ini adalah demam minuman boba yang berasal dari luar negeri.

Sayangnya, minuman boba mendapat kritik karena dinilai tidak bersahabat bagi kesehatan karena mengandung gula yang tinggi. Lalu, apakah boba masih merajai camilan tahun depan?

Baca selengkapnya

4. Usir Monyet dari Kebunnya, Petani Ini Bikin Anjingnya Cosplay Jadi Harimau

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI