Suara.com - Fashion show Balenciaga di Paris Fashion Week digelar di sebuah auditorium gelap yang tampak seperti stadion olahraga. Dengan kursi-kursi plastik yang melingkari area runway berbentuk oval, serta para petugas yang memegang obor, terlihat jelas area runway tempat peragaan busana berlangsung dan tiga baris kursi terdepan terendam genangan air setinggi beberapa sentimeter.
Satu-persatu para model melintasi runway dengan cepat, sehingga menciptakan cipratan air ke sekelilingnya. Model pertama muncul dalam balutan gaun hitam turtle neck lengan panjang, mengenakan sepatu boot tinggi, menceburkan kaki bergantian ke genangan air yang berat.
Suasana semakin dramatis dengan ditampilkannya visualisasi awan dengan kilatan guntur di langit-langit.
"Kiamat? Bukan, ini perayaan mode,” kata desainer Demna Gvasalia di belakang panggung setelah fashion show, seperti dilansir dari The Guardian.
Untuk koleksi Balenciaga musim gugur 2020 ini, Demna mengangkat estetika streetwear tanpa meninggalkan ciri desain klasik khas Cristobal Balenciaga, sang pendiri rumah mode tersebut.

Desain pakaian yang ditampilkan ada yang bertema olahraga, dengan strip tiga warna khas seragam sepakbola. Selain itu, Demna juga mengaku terinspirasi dari jubah pendeta.
“Saya menghabiskan Natal di belakang mesin jahit, membuat pakaian. Koleksi ini adalah semua hal yang saya sukai ketika tumbuh di Georgia. Saya memiliki obsesi pada pendeta dan pemain sepak bola,” katanya.
Dengan konsep 'banjir' yang merepresentasikan bencana alam tersebut, alih-alih terkesan suram, deretan busana yang ditampilkan lebih berkesan eksentrik, salah satunya coat klasik berbahan lateks dengan bantalan bahu yang melengkung ke atas.
Baca Juga: Di Fashion Show, Aming Berbusana Motif Corona Covid-19, Ini Penampakannya