Jokowi Terapkan Social Distancing Atasi Wabah Corona Covid-19, Apa Artinya?

Senin, 16 Maret 2020 | 06:45 WIB
Jokowi Terapkan Social Distancing Atasi Wabah Corona Covid-19, Apa Artinya?
Ilustrasi.(Unsplash/Annie S)

Diamini oleh Watson, ia menambahkan pentingnya rasa percaya bahwa pasangan kita dalam keadaan sehat. "Kita manusia dan kita butuh interaksi sesama manusia, sangat penting untuk kewarasan kita," tuturnya.

4. Bolehkah pergi ke gym?
Albert mengingatkan untuk sekali lagi jaga jarak. Misal lakukan disinfeksi pada tempat-tempat di mana banyak disentuh orang. Jangan lupa cuci tangan secara rutin.

Mungkin tingkat penularannya rendah, namun tetap setidaknya kita mendisinfeksi permukaan yang kita sentuh. "Kebanyakan penularan orang ke orang lewat batuk, bersin, atau menyentuh hidung mereka dan menyentuh orang lain," ujarnya.

Sementara Cannuscio menyarankan untuk datang ke gym di waktu tak terlalu banyak orang dan selalu lap peralatan yang akan digunakan. Namun daripada ke gym, mungkin bisa dipertimbangkan untuk berolahraga di luar ke tempat yang minim manusia.

5. Perlukah khawatir pergi ke pasar atau berbelanja ke mal?
Mungkin lebih baik kamu berbelanja di jam-jam yang tidak ramai orang, saran Cannuscio. Misalnya pergi di awal saat toko atau pasar baru buka, atau malam hari ketika mendekati jam tutup.

Kamu juga bisa mengandalkan layanan pesan-antar. "Bagi para pengantar, sebaiknya tinggalkan makanan di depan pintu dan bunyikan bel, hindari berinteraksi tatap muka dengan pemesan," katanya.

6. Boleh naik transportasi umum atau tidak ya?
Jika kamu punya pilihan untuk bekerja dari rumah, maka sebaiknya kamu gunakan pilihan itu, kata Cannuscio.

Akan tetapi bila kamu harus tetap menggunakan transportasi umum, pilih lah waktu di luar jam sibuk dan berdiri lah sejauh mungkin dari orang lain.

"Dan tentu saja, semua orang harus bisa menerapkan etika kebersihan tangan dan pernapasan. Jika harus batuk, batuk lah di bagian siku dalammu. Dan jangan meludah!" tuturnya.

Baca Juga: Bukan Lockdown, Ini Kebijakan Presiden Jokowi Terkait Pencegahan Covid-19

7. Perlukah membatalkan pesta ulang tahun atau pernikahan?
Menurut Watson, jika acara yang akan kamu selenggarakan memang sulit untuk dibatalkan, mungkin kamu bisa memerhatikan kembali siapa yang diundang.

Apabila mereka berada dalam kelompok berisiko tinggi Covid-19 misalnya lansia, orang dengan penyakit penyerta, ibu hamil, coba pertimbangkan untuk membatalkan undangannya.

Namun jika bisa ditunda, maka akan lebih baik, kata Albert. Jika tidak, maka gantilah lokasi ke tempat terbuka yang memungkinkan orang memiliki jarak berjauhan.

Cannuscio menyarankan untuk kembali mempertimbangkan apakah sekarang saat yang tepat untuk berkumpul dan merayakan sebuah acara ulangtahun atau pernikahan.

8. Haruskah berhenti mengunjungi anggota keluarga yang lansia?
Membatasi kunjungan ke anggota keluarga yang sudah lanjut usia mungkin ide yang bagus meski akan terasa berat, kata Watson. Mungkin pertimbangkn 'mengunjungi' mereka secara virtual melalui video call atau telepon.

9. Haruskah membatalkan pertemuan-pertemuan kecil?
Apabila pertemuan kecilmu hanya melibatkan interaksi dua orang misalnya janji potong rambut, maka hal tersebut tak masalah karena paparan virus kemungkinan sangat kecil.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI