Penny dan ketiga anaknya lalu pindah ke flat baru, sementara di tahun 1996 bisnisnya telah bernilai 1 juta poundsterling.
Bisnis rekrutmen baru yang berada di bidang kesehatan itu terus berkembang. Pada Maret 1999, Penny bisa membeli rumah sendiri. Sementara di tahun 2002, perusahaannya menjadi salah satu yang berkembang pesat di Inggris.
Kini, bisnis Penny sendiri memiliki nilai 208 juta poundsterling atau sekitar Rp 4 triliun. Penny dan keluarganya juga punya kebun anggur di Afrika Selatan dan pabrik wine di Inggris.
Tak hanya itu, Penny pun bangga karena perusahaannya telah menyalurkan 27.000 tenaga medis. Terlebih di tengah wabah Covid-19, hal itu membuatnya senang karena bisa membantu.
"Saranku untuk pebisnis wanita lainnya adalah ikuti hatimu."
"Aku dulu gelandangan, tapi aku berhasil sejauh ini. Kalau kau punya niat, tidak ada alasan bagimu untuk tidak sukses," tambah Penny.