Kemenparekraf : Wisata Alam akan Diminati Masyarakat Setelah Pandemi

Jum'at, 22 Mei 2020 | 07:36 WIB
Kemenparekraf : Wisata Alam akan Diminati Masyarakat Setelah Pandemi
Ilustrasi wisata Indonesia. (Dok : Kemenparekraf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Adventure juga berpeluang besar, khususnya kegiatan dalam grup kecil dan aktivitasnya dinamis, seperti trekking, snorkeling, dan diving. Wellness tourism juga diprediksi cepat rebound. Banyak orang membutuhkan kebugaran pascakerja rutin yang tinggi dengan marketnya adalah orang dari kota,” ujarnya.

Ary menjelaskan, ekowisata merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kepedulian wisatawan pada pentingnya menjaga kualitas lingkungan kawasan tempat mereka berwisata. Tapi ekowisata perlu penyempurnaan, dimana keuntungan devisa bukanlah kiblat satu-satunya, namun juga memikirkan kelestarian dan pelibatan masyarakat lokal.

Ilustrasi wisata Indonesia. (Dok : Kemenparekraf)
Ilustrasi wisata Indonesia. (Dok : Kemenparekraf)

Covid-19 mengajarkan kita banyak hal. Selain mitigasi risiko, salah satunya juga tentang pentingnya manajemen pengunjung, mengatur kuota, hingga membagi kelompok besar ke dalam kelompok kecil pada saat kegiatan wisata,” katanya.

Sementara itu, Sry Mujianti mengatakan, pascapandemi akan terjadi pola perjalanan wisata baru. Kombinasi alam dan budaya biasanya menjadi pilihan utama wisatawan. Hal ini akan semakin lengkap apabila didukung dengan interpretasi yang kuat di setiap destinasi.

“Sebagai contoh, untuk klaster Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar). Biasanya menghubungkan kota-desa kemudian ada klaster Jawa Timur, mulai dari Malang hingga Banyuwangi. Wisatawan akan lebih memilih untuk melakukan perjalanan dengan jarak yang relatif dekat atau menempuh waktu lebih singkat,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI