Infografis
Suara.com - Tidak ada yang salah dari berolahraga secara rutin demi menjaga bentuk tubuh. Meski begitu, ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil saat ingin berolahraga.
Sayangnya, hal tersebut tidak berlaku bagi seorang ibu yang tergila-gila pada fitness. Ibu bernama Yanyah Milutinovic itu nekat olahraga meski waktu persalinan sudah dekat.
Yanyah mengunggah rutinitas olahraganya tersebut ke laman media sosial Instagram. Di sana, perempuan 34 tahun terlihat melakukan squat di kamar rumah sakit.
Melansir laman Daily Star, Yanyah diketahui sedang hamil 41 minggu saat melakukan gerakan tersebut. Namun, ibu ini tetap bisa berolahraga tanpa kesulitan.
"Ini adalah ketika aku berpikir, betapa tangguhnya diriku untuk tetap ke gym saat hamil."
"Aku tidak tahu jika melahirkan membuatku lebih tangguh, karena tidak ada olahraga di dunia ini yang lebih melelahkan dibandingkan persalinan!" ungkapnya saat melahirkan pada tahun 2017 silam.
Video Yanyah yang berolahraga sebelum persalinan itu sukses membuat heboh. Hingga kini, foto-fotonya yang berolahraga di gym saat hamil pun masih menjadi pembicaraan.
Bahkan, tidak sedikit yang mengkritik Yanyah Milutinovic karena nekat olahraga saat hamil besar.
"Para perempuan mendukungku. Mereka yang mengkritik kebanyakan adalah laki-laki."
Baca Juga: Wajah Lebih Segar Saat Hamil Bukan Bawaan Bayi
"Mereka mengkritikku karena olahraga saat hamil dan bertingkah seperti mereka lebih memahami tubuhku," ujar Yanyah.
Tak cuma saat hamil, Yanyah juga tidak mau menunggu lama sebelum kembali ke gym pasca melahirkan.
Saat itu, dokter meminta Yanyah untuk menunggu 6 minggu sebelum kembali berolahraga. Namun, Yanyah sudah pergi ke gym dalam waktu dua setengah minggu pasca melahirkan.
Karena tergila-gila berolahraga, ibu satu anak ini pun tak butuh waktu lama untuk kembali tampil berotot.
Meski begitu, Yanyah mengaku jika dirinya sempat merasa stres saat melihat bentuk tubuhnya pasca melahirkan.
"Aku tidak pernah meragukan kemampuanku untuk kembali seperti semula dan tidak pernah meragukan etos kerjaku dan pengetahuanku soal membentuk tubuh."
