Suara.com - Bagi beberapa orang, menato tubuh adalah bagian dari karya seni dan media berekspresi. Meski begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa proses membuat tato terbilang menyakitkan.
Salah satu model yang terobsesi dengan tato tersebut adalah Aurore Pariente. Dengan jumlah pengikut mencapai 1,5 juta orang, Aurore dikenal karena punya tato warna-warni yang hampir menutupi seluruh tubuh.
Dilansir dari Daily Star, obsesi Aurore terhadap tato bermula empat tahun lalu. Saat itu, Aurore muak karena sering dibandingkan dengan artis Megan Fox.
Agar tampil berbeda, Aurore Pariente mulai menato tubuhnya di umur 29 tahun. Total, 70% tubuh Aurore kini sudah ditutupi tinta.
Berbicara soal tatonya, model asal Perancis ini mengaku bahwa dia menyukai rasa sakit yang ada setiap kali membuat desain tato baru.
Bahkan, karena rasa sakit saat proses pembuatan tato, Aurore bisa mengalami orgasme dan hal itu membuatnya "malu".

"Aku sudah mengalami orgasme beberapa kali di kursi tato sambil menahan rasa sakit dari membuat tato," ungkap Aurore.
"Ini adalah sensasi yang tidak bisa dijelaskan, aku tidak pernah mengalami itu dengan pasanganku."
"Aku sudah mendengar cerita bahwa seseorang mungkin mengalami orgasme saat membuat tato, tapi aku tidak percaya sampai merasakannya," tambah Aurore.
Baca Juga: Cosplayer Seksi Ini Senang Diajak Kencan Penggemar, Syaratnya Simpel Banget
Dari seluruh tubuhnya, bagian yang belum ditato oleh Aurore adalah payudara, bokong, dan leher.
Meski begitu, Aurore mengatakan bahwa dirinya sudah berhenti membuat tato baru. Aurore juga menegaskan bahwa dia tidak ketagihan pada rasa sakit saat proses membuat tato.
"Sensasi itu menyenangkan, aku tidak menyangkalnya. Tapi, aku sudah berhenti membuat tato untuk sekarang," ujar model dan pemilik bisnis makeup tersebut.
"Aku tidak tahu berapa jumlah tatoku karena mereka semua terhubung, setiap gambar saling berhubungan satu sama lain."

Aurore ternyata juga pernah berpikir untuk menghapus tato di tubuhnya. Namun, pada akhirnya Aurore membiarkan tato-tato itu tetap menghiasi kulit.
"Aku pernah berpikir untuk mengapusnya di awal membuat, tapi sekarang aku merasa lebih bebas, aku sudah terbiasa," tegas Aurore.