Infografis
Suara.com - Seorang wanita yang berprofesi sebagai CEO di sebuah perusahaan telah mengikuti kursus bahasa Inggris - Eng Breaking dari X3 English. Nama wanita itu Isabela. Dia berusia 24 tahun, dan saat ini merupakan CEO di Huang Thai Company.
Isabela menyatakan, sebelumnya bahasa Inggris baginya adalah momok. Dia sama sekali tidak pandai berbahasa Inggris dan merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan klien.
Ia selalu berusaha mencari cara efektif untuk belajar bahasa Inggris di rumah, namun tidak menemukan cara yang tepat. Sampai kemudian ia berpikir, ia tidak akan mampu berbahasa Inggris dengan fasih, karena terlalu sulit baginya.
Padahal bahasa Inggris adalah bahasa yang sangat diperlukan jika ingin sukses dalam pekerjaan dan kehidupan, apalagi untuk seseorang dengan jabatan CEO sepertinya.
“Meskipun saya telah bergumul selama lebih dari 10 tahun, bahasa Inggris saya selalu tertahan di titik 0. Keterampilan berkomunikasi dan kosa kata pun tidak berkembang,” katanya.
Sebelum belajar dengan Eng Breaking, Isabela mengaku telah belajar sendiri lebih dari 10 tahun. Dan selama itu, ia hanya mampu mengucapkan beberapa kalimat untuk sapaan dalam bahasa Inggris dasar dan dapat ingat sedikit kosakata saja.
Biasanya, Isabela belajar kosakata dengan membuat catatan di kertas dan menghafalnya. Cara belajar ini sebenarnya cukup membantunya, tapi ia akan segera melupakan semua pada hari berikutnya. Begitu seterusnya.
Hal ini terjadi bertahun-tahun lamanya dan tidak ada perubahan. Hingga kemudian, Isabela melihat iklan kursus bahasa Inggris - Eng Breaking. Ia kemudian mencoba tantangan untuk belajar bahasa Inggris dalam waktu singkat di sini.
“Eng Breaking sangat berbeda. Saya telah berhasil menambahkan banyak kosakata, sekaligus bisa meningkatkan keterampilan komunikasi tanpa banyak usaha. Hal ini saya lakukan 20-30 menit per hari,” katanya.
Baca Juga: Wohooo... Pakai Bahasa Inggris, Harga Barang Ini Lebih Mahal 3 Kali Lipat
Sebelumnya, Isabela juga sempat melihat seorang wanita berusia 50 tahun, yang mengaku belajar bahasa Inggris dari awal dan ternyata telah mampu memakainya untuk menulis sebuah artikel. Padahal wanita itu baru belajar 1 bulan dengan Eng Breaking.
“Setelah hanya 1 bulan, dia sudah bisa mengucapkan kalimat-kalimat dengan benar dan berbicara bahasa Inggris dengan lancar, meski dia tidak bersekolah atau mendapatkan tutor sebelumnya,” kata Isabela.
“Saat itu, sejujurnya saya agak skeptis, karena saya juga belajar sendiri, dan saya tahu, tanpa bimbingan yang baik, tanpa dokumen dan guru-guru yang tepat, maka pembelajaran ini tidak akan efektif,” tambahnya.
Penilaian Isabela itu berubah ketika dirinya pun bergabung dengan Eng Breaking.
“Belajar dengan Eng Breaking, kita menerima pembelajaran yang jelas sejak awal. Setiap hari, ada instruksi rinci untuk setiap langkah latihan, untuk bagian mendengarkan, termasuk latihan langkah demi langkah supaya berbicara dan menjawab pertanyaan dengan cara yang paling efektif,” ujarnya.
Eng Breaking mengajarkan 2 teknik, yaitu teknik kecepatan atau perlambatan untuk mendengar dan mengucapkan dengan jelas setiap kata dan kalimat; serta teknik kecepatan asli, yaitu untuk mempelajari cara mencocokkan suara, dan cara menaikkan suara bernada rendah untuk standar intonasi seperti penutur asli.
“Ketika saya tidak punya waktu, saya memiliki akun online, sehingga saya dapat belajar melalui handphone, komputer, laptop, atau iPad. Dengan terhubung pada internet, maka saya bisa belajar kapan saja, di mana saja, bahkan di saat sibuk dan kekurangan waktu,” tambahnya.
