4. Tentukan Skala Prioritas Soal Porsi Area Tinggal di Apartemen

Tidak bisa dipungkiri bahwa pemilik apartemen studio perlu menentukan skala prioritasnya dalam menentukan porsi living space yang ada. Jika pemilik apartemen ingin punya area meja makan yang sedikit lebih besar, area dapur perlu dibuat lebih kecil dengan kabinet yang lebih sedikit dan kulkas yang lebih kecil.
Kalau misalnya pemilik apartemen ingin punya tempat tidur konvensional yang tidak perlu repot-repot dilipat ke dinding, ia harus puas dengan tempat tidur yang juga jadi tempat duduk untuk bersantai. Pastinya, prioritas ini dikembalikan lagi dengan kebutuhan dan preferensi Anda sebagai pemilik apartemen.
5. Maksimalkan Ruang Penyimpanan Tertutup dan Terbuka

Area tinggal yang kecil berarti perlu disiapkan ruang penyimpanan yang memadai untuk semua barang-barang yang ada di dalam apartemen. Manfaatkan ruang kosong untuk dijadikan ruang penyimpanan tertutup atau terbuka. Pastikan semua barang milik Anda punya tempatnya sendiri yang mudah dijangkau.
Jangan sampai barang-barang pribadi ini tidak punya tempat khusus sehingga berserakan di mana-mana. Seperti baju atau buku yang ditaruh di atas tempat tidur atau laptop di lantai yang bisa mengganggu kualitas istirahat.
Desain yang fungsional dan tidak neko-neko inspirasi dari Japandi menghasilkan apartemen studio yang layak untuk dihuni dan meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Tidak usah khawatir karena desainer interior sekarang ini sudah ahli dalam mengatur tata ruang dan interior yang tepat untuk apartemen studio Anda.
Artikel terkait:
7 Aplikasi Desain Rumah Ini Mudahkan Rancang Rumah Impian
8 Desain Rumah 2 Lantai Mungil Ini Buat Keluarga Betah di Rumah
11 Trik yang Sering Terlupa Saat Mendesain Ruang Tamu Kecil
Baca Juga: Tren Interior 2021: Hunian Adaptif dan Furnitur Space-Saving
Published by Dekoruma |