Biaya listrik, air, kebersihan, iuran pemeliharaan lingkungan, keamanan, dana darurat untuk perbaikan, sampai kewajiban kepada negara berupa pajak bumi dan bangunan (PBB). Pastikan untuk menyiapkan budget pemeliharaan sampai properti tersewa atau dijual kembali.
7. Prospek Pengembangan Masa Depan
Berinvestasi di bidang properti juga berarti jeli melihat prospek masa depan properti tersebut. Pengembang biasanya membangun kawasan properti yang berkelanjutan dan terus berkembang. Sebuah cluster, ruko, atau apartemen bisa terlihat kurang strategis dan terpencil, tapi bagaimana Anda bisa melihat potensi perkembangannya.
Misalnya, apartemen akan dibangun menjadi superblok dengan menambahkan mal dan perkantoran. Ada kawasan industri yang akan dibangun di dekat lokasi properti, rencana penambahan akses transportasi umum, jalan tol, dan fasilitas umum lainnya.
Ketika Anda bisa memprediksi daerah yang akan berkembang pesat, di situlah Anda menginvestasikan uang untuk properti.
Dengan mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan saat berinvestasi properti, properti yang dipilih bisa tepat dan prospektif. Maka dari itu, Anda bisa mengharapkan return of investment yang maksimal.
Artikel Terkait:
Yuk, Pahami Hipotek Dalam Membeli Properti!
Sebelum Investasi Properti, Ini 6 Hal yang Wajib Diketahui Agar Tidak Salah Langkah
Yuk, Pahami Investasi Properti dan Cara Melakukannya!
Published by Dekoruma |