Mengenal 5 Teori Terbentuknya Tata Surya: Ada yang Berasal dari Kabut

Rabu, 24 November 2021 | 11:41 WIB
Mengenal 5 Teori Terbentuknya Tata Surya: Ada yang Berasal dari Kabut
Ilustrasi tata surya (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kecepatan putaran kabut gas ini, akhirnya melemparkan berbagai materi bola gas ke sekelilingnya.

Lama kelamaan, bola-bola padat ini berubah menjadi planet-planet dan sumber utama bola panas itu menjadi pusat peredaran planet yang kita kenal dengan matahari.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Teori Nebula merupakan teori yang menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari kabut pekat dan besar yang berputar, berpilin, dan terpadatkan menjadi matahari beserta planet-planet dan penyusun tata surya lainnya.

2. Teori Planetesimal
Teori ini dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton pada tahun 1905. Pada teori ini, Moulton dan Chamberlin berpendapat bahwa pada mulanya, matahari merupakan bintang yang memang sudah ada sebelum penyusun sistem tata surya lainnya terbentuk, tapi pada saat itu belum diputuskan kalau namanya adalah matahari.

Lalu, pada suatu waktu, ada sebuah bintang lain berukuran sebesar matahari yang lewat dan mengorbit dekat sekali dengan matahari.

Selanjutnya karena bintang besar ini memiliki punya gravitasi, akibatnya ada material matahari yang tertarik keluar.

Material yang tidak terseret jauh, berhasil kembali masuk dan bergabung dengan matahari. Tetapi, material yang terseret jauh akhirnya hanya mengambang di angkasa.

Kemudian, material-material yang mengambang ini lama-kelamaan mengumpul, menyatu, dan mengeras sehingga menjadi berbagai planet dan penyusun sistem tata surya lainnya.

3. Teori Pasang Surut
Teori pasang surut ini serupa dengan planetesimal. Teori ini dikemukakan oleh James dan Jeffreys. Pada teori ini, matahari dianggap sebagai bintang yang memang sudah ada, hanya saja masih belum diputuskan kalau namanya adalah matahari.

Baca Juga: Warna Asli Matahari: Kalau Memang Tidak Kuning, Lantas Apa?

Selanjutnya, lewatlah satu bintang besar yang mengorbit dekat dengan matahari. Apabila dalam teori planetesimal, gravitasi bintang besar ini membuat material-material matahari tertarik, dalam teori pasang surut, gravitasi bintang besar yang lewat ini menarik gelombang pasang gas-gas panas matahari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI