5. Angin Fohn
Disebut juga dengan angin jatuh, yaitu kelanjutan dari proses terjadinya hujan orografis. Setelah sampai di puncak, maka angin akan turun melalui lembah-lembah yang sifatnya kering dan panas. Angin ini sifatnya merusak, karena suhunya cukup tinggi sehingga mengakibatkan banyak tanaman-tanaman yang mati.
Di setiap daerah, nama angin ini berbeda-beda. Misalnya di Sulawesi Selatan dinamai angin brubu, angin bahorok di Deli Sumatra Utara, angin kumbang di Cirebon Jawa Barat, angin gending di Pasuruan dan Probolinggo, serta angin wambrau di Papua.
6. Angin Muson Barat
Mengalir dari benua Asia ke benua Australia, angin ini membawa banyak uap air karena melewati perairan dan samudra, serta mengakibatkan Indonesia mengalami musim penghujan.
7. Angin Muson Timur
Berasal dari arah benua Australia ke Benua Asia. Sifatnya kering karena melalui beberapa gurun yang mengakibatkan Indonesia mengalami musim kemarau.
8. Angin Siklon
Pergerakannya menuju tekanan udara yang minimum. Di bagian bumi utara, angin ini bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, sebaliknya di bagian bumi selatan justru bergerak searah jarum jam.
9. Angin Antisiklon
Angin yang meninggalkan tempat bertekanan maksimum. Pergerakan angin ini di bagian utara searah jarum jam, dan di bagian selatan berlawanan dengan arah jarum jam.