Suara.com - Terdapat sejumlah masalah kulit yang umum terjadi pada perempuan berhijab. Rupanya, kondisi itu bisa disebabkan beberapa kebiasaan buruk dalam pemakaian hijab.
Masalah kulit yang paling sering dialami perempuan berhijab adalah jerawat dan kulit belang. Lalu, apa solusinya? Dilansir dari Hops.id—jaringan Suara.com, berikut uraian selengkapnya.
Ciput harus diganti secara berkala
Banyak orang mengandalkan ciput untuk membuat tampilan hijab rapi dan presisi. Sayangnya, aksesori ini membuat wajah rentang jerawat, utamanya bagian dahi.

Area dahi biasanya sering basah karena keringat dan berminyak. Nah, ciput yang jarang diganti sehingga kotor dan lembap bisa jadi pemicu jerawat.
Jadi, kamu harus rajin mengganti ciput atau inner hijab. Ganti setiap hari dan pilih bahan yang menyerap keringat, seperti katun atau kaus.
Memilih bahan hijab
Hindari penggunaan bahan hijab yang kaku atau tebal dan sulit menyerap keringat. Sebab, keringat bercampur debu dan makeup yang menyumbat pori-pori kulit bisa menyebabkan jerawat.
Pemilihan bahan hijab yang tidak tepat juga bisa memicu iritasi. Jadi, penting untuk memilih bahan yang nyaman dan lembut, misalnya katun atau silk.
Baca Juga: Musim Hujan, Ini Tips Pilih Hijab dari Brand Lokal Calvin Kain
Mencegah kulit belang
Selain jerawat, perempuan berhijau juga rentan mengalami warna kulit yang tidak merata alias kulit belang. Rupanya, pemilihan bahan hijab lagi-lagi perlu jadi perhatian.
Misalnya, bahan tebal sebaiknya dihindari karena akan memicu keringat berlebih sehingga kulit gampang kusam. Bahan hijab yang terlalu melekat ke kulit seperti latex juga perlu dihindari karena bikin kulit sulit bernapas.
Selain bahan hijab yang nyaman, tentu saja jangan lupa kenakan tabir surya setiap akan beraktivitas untuk memberikan perlindungan optimal pada kulit.