Suara.com - Kemasan produk sehari-hari maupun benda di dalam rumah banyak yang terbuat dari plastik. Selain lebih ringan, benda ataupun kemasan plastik dianggap lebih simpel dan ekonomis.
Tapi kegunaannya yang kebanyakan sekali pakai, terutama pada kemasan produk makanan, penyebabkan pencemaran lingkungan. Terlebih, satu sampah plastik saja butuh puluhan hingga ratusan tahun untuk bisa terurai.
Oleh sebab itu, kampanye daur ulang makin digaungkan agar masa pakai plastik bias lebih panjang sekaligus mengurangi penumpukkan sampah. Daur ulang plastik juga harus disesuaikan dengan jenisnya.
Kamu tahu, kalau plastik terbagi mejadi 7 jenis karena masing-masingnya memiliki kandungan kimia yang berbeda. Pada kemasan produk biasanya kode jenis tertulis beserta dengan nomor.

Dikutip dari Ruang Guru, berikut 7 jenis plastik yang banyak terdapat pada produk sehari-hari.
1. PET – Polyethylene Terephthalate
Plastik jenis ini biasanya dipakai untuk botol plastik yang tembus pandang atau bening. Contohnya, botol air mineral. Plastik jenis PET sebenarnya hanya bisa dipakai satu kali.
Apabila erlalu sering dipakai, apalagi menyimpan air panas, bisa mengakibatkan lapisan polimer pada botol plastik meleleh hingga mengeluarkan zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker.
Dalam pembuatannya, plasti jenis PET dibuat dengan menggunakan bahan antimoni trioksida. Senyawa kimia ini berbahaya bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan ataupun daur ulang.
Baca Juga: 4 Cara Bisnis Daur Ulang Sampah Plastik, Bantu Lingkungan dan Untung Berlipat
Berbahaya juga bagi perempuan, karena senyawa itu bisa meningkatkan masalah pada kandungan, risiko keguguran, bahkan anak yang lahir bisa mengalami pertumbuhan yang lambat sampai usia 12 bulan.