
"Ketika kau pergi untuk kunjungan, kantong itu bersamamu. Tidak ada yang menyentuhnya selain tahanan. Yang datang untuk menerima adalah ibu atau istrimu."
"Tentu saja, semua menulis nama mereka di kantong. Keluarga keluar dari penjara dengan kantong itu, lalu pergi ke Razan Medical Center untuk pembuahan," tambahnya menjelaskan.
Menurut Palestinian Media Watch, lebih dari 100 orang anak di Palestina dikandung dengan cara serupa seperti kisah Al-Qarawi.
Bahkan, metode ini pernah dijelaskan dalam film bertajuk Amara. Pada film tersebut, seorang wanita yakin dilahirkan dari sperma ayahnya yang berada di penjara. Namun, sang ayah ternyata mandul.
Di sisi lain, metode menyelundupkan sperma ini juga masih menjadi kontroversi. Untuk memastikan sperma benar-benar diberikan oleh suami, maka diperlukan saksi untuk memastikan hal tersebut.