Suara.com - Alat rumah tangga terbuat dari berbagai jenis bahan, disesuaikan dengan kegunaan bendanya. Tetapi, ada pula satu benda yang terbuat dari beberapa jenis bahan.
Misalnya saja gelas. Ada yang terbuat dari plastik, ada pula yang berbahan kaca. Karakteristik gelas plastik dan gelas kaca tentu saja berbeda.
Selain kaca dan plastik, barang lainnya juga ada yang terbuat dari serat, karet, tanah liat, dan logam. Dikutip dari Ruang Guru, berikut karakteristik pada setiap bahan tersebut.
1. Kaca

Bahan utama dari kaca adalah silikon dioksida atau silika dengan rumus molekul SiO2. Bahan ini mudah ditemukan pada pasir kuarsa yang banyak ditemukan pada pasir pantai atau batuan kuarsa di daerah pegunungan.
Contoh yang terbuat dari kaca adalah gelas, toples, cermin, alat masak, dan alat gelas kimia. Kelemahan bahan kaca yakni mudah pecah apabila dapat tekanan terlalu besar.
Keunggulan bahan kaca, yaitu:
- Tahan terhadap korosi (perkaratan) juga zat kimia. Maka dari itu, banyak dimanfaatkan untuk alat-alat laboratorium.
- Kedap air, udara, dan mikroorganisme. Hal itu juga yang membuat kaca dimanfaatkan sebagai alat rumah tangga.
2. Plastik
Umumnya plastik diproduksi oleh manusia dari pengolahan minyak bumi. Benda-benda yang terbuat dari bahan plastik, tidak hanya gelas plastik saja, tapi ada juga ember, gayung, kantong plastik, tas, botol dan lainnya.
Karakteristik bahan plastik di antaranya, tidak tembus air, mudah dibentuk dan dicetak, ringan, tidak mudah pecah, lentur, tembus pandang, dan bersifat isolator.
Selain keunggulan itu, plastik juga memiliki kelemahan seperti mudah rusak pada suhu tinggi atau suhu yang rendah.
3. Serat
![Serat pohon pisang abaca dari Filipina.[INTERNATIONAL NATURAL FIBER ORGANIZATION]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/07/30/36123-serat-pohon-pisang-abaca-dari-filipina.jpg)
Serat terbagi menjadi dua, yakni serat alami dan serat sintetis. Serat alami tidak hanya berasal dari hewan, tapi juga dari tumbuhan, seperti kapas, serat kapuk, serat rami, dan jute.
Serat sintetis disebut juga serat buatan, bisa dari bahan alami yang diregenerasi atau dari polimer sintetis yang umumnya adalah plastik.
Contohnya, ada nilon, poliester, dan serat akrilat. Walaupun sintetis, karakteristik dari serat ini punya daya serap yang rendah terhadap cairan dan lebih tahan lama terhadap serangan mikroorganisme.