Suara.com - Seiring waktu, renovasi rumah dibutuhkan untuk memperbaiki bagian rumah yang rusak. Namun, kebutuhan renovasi memiliki tingkat urgensi yang berbeda-beda, tergantung seberapa rusak dan mengganggu bagian rumah tersebut.
Kerusakan bisa dikarenakan faktor-faktor yang tidak bisa dikontrol oleh manusia, seperti perubahan cuaca ekstrem yang bisa merontokkan cat, membuat dinding berjamur, berlumut, atau atap yang mulai goyang dan lepas.
Belum lagi masalah-masalah lain seperti plafon yang bocor, keropos, lantai dan furnitur kayu yang mulai lapuk, atau bahkan pondasi dan struktur rumah yang bergeser karena faktor alam seperti pergeseran tanah atau penurunan permukaan tanah.
Renovasi juga bisa dilakukan untuk meningkatkan kondisi rumah, seperti memperluas atau menambah ruangan rumah, mengubah fasad dan interior rumah menjadi lebih modern, atau meninggikan rumah karena lokasi yang rawan banjir.
Apa pun tujuan renovasi rumah, proses perencanaan dan pelaksanaan renovasi juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Proses renovasi bersinggungan dengan budget, perencanaan yang detail tentang bagian mana saja yang akan direnovasi, serta waktu berlangsungnya renovasi.
Tanpa perencanaan yang matang, proses renovasi rumah bisa menjadi kacau. Budget yang membengkak, keterlambatan timeline, sampai kontraktor yang tidak profesional dan sembarangan.
Maka dari itu, Dekoruma sudah mengumpulkan tujuh hal yang tak boleh dilewatkan ketika akan melakukan proses renovasi rumah berikut ini.
1. Pilih Bagian Rumah yang Diprioritaskan
Ketika tidak semua bagian rumah direnovasi dalam skala besar akibat beberapa keterbatasan seperti budget, buatlah skala prioritas untuk menentukan bagian mana yang perlu didahulukan. Dengan begitu, Anda bisa lanjut pada tahap perencanaan, budgeting, dan menentukan timeline.
Baca Juga: 7 Trik Menata Bagian Dalam Kulkas Agar Rapi dan Tak Berbau
Prioritaskan area rumah yang rusak berat pada bagian-bagian yang esensial. Plafon, kolom, pilar, dinding, lantai, kebocoran, lumut, jamur, atap yang lepas atau pecah. Dahulukan bagian-bagian yang memiliki pengaruh besar pada struktur rumah. Barulah beralih ke renovasi yang sifatnya kosmetik.
2. Tentukan Budget, Rencana, dan Linimasa yang Realistis
Setelah menentukan bagian-bagian apa saja yang akan diperbaiki dan direnovasi, barulah Anda bisa menentukan budget, rencana renovasi, dan target seberapa lama renovasi akan berjalan. Pada dasarnya, langkah ini juga harus dilakukan ketika melakukan renovasi dalam skala besar dan total.
Ada beberapa sumber yang menyarankan untuk meminjam uang ke bank untuk renovasi rumah, tapi sebaiknya hindari untuk meminjam uang. Sesuaikan budget renovasi dengan kemampuan finansial pemilik rumah.
Barulah tentukan rencana renovasi mulai dari ruangan apa saja yang akan direnovasi, material yang dibutuhkan, tenaga kerja yang dicari, dan tentunya linimasa atau waktu renovasi yang sebaiknya tidak meleset karena berpengaruh pada biaya dan faktor di luar kendali seperti cuaca.
3. Pertimbangkan Tempat Tinggal Sementara