Rasanya manis, bertekstur lembut, dan pembungkusnya pun khas. Tape ketan hitam menjadi salah satu makanan populer saat perayaan Lebaran di Bugis.
Sekilas, burasa akan mengingatkan kita pada lontong. Hanya saja, burasa atau yang juga dikenal dengan nama lapat ini memiliki bentuk lebih pipih dan cara memasak yang khas.
Burasa memiliki cita rasa gurih yang membuatnya bersanding sempurna dengan makanan berkuah seperti coto.
Makanan khas Bugis selanjutnya adalah barongko. Makanan tradisional ini terbuat dengan bahan dasar yang sudah dihaluskan, kemudian dicampur dengan santan, gula pasir, dan garam.
Barongko diolah dengan cara dikukus dengan bungkus daun pisang. Makanan satu ini kerap menghiasi berbagai acara kebudayaan maupun syukuran.

Coto
Siapa yang tidak tahu makanan khas Makassar satu ini? Dengan bahan dasar jeroan sapi yang sudah direbus dalam jangka waktu yang lama, coto disajikan bersama ketupat dan potongan daging sapi yang menggugah selera.
Baca Juga: Diet Karnivora Disebut Dapat Menurunkan Berat Badan, Namun Pakar Peringatkan Kekurangannya
Di kota Makassar sendiri, sudah ada beberapa penjual coto yang melegenda seperti coto maros, coto gagak, dan coto abdesir.