Suara.com - Praktik modifikasi cuaca, termasuk menangkal hujan menjadi sorotan setelah pawang hujan Rara Istiani Wulandari berhasil membuat hujan deras mendadak berhenti, saat gelaran MotoGP Mandalika pada Minggu (20/3/2022).
Dalam beberapa wawancara, Rara sendiri sempat mengungkap cara kerja yang melibatkan praktik supranatural dan klenik di mana ia akan berkomunikasi dengan alam dan membuat awan-awan hitam menyingkir.
Namun, tahukah kamu jika sebenarnya banyak modifikasi cuaca juga telah dipakai untuk berbagai hal besar serupa?
Bedanya, mereka tak menggunakan jasa pawang hujan seperti di Indonesia, melainkan menggunakan eksperimen ilmiah yang dilakukan oleh para ahli. Eksperimen ini kemudian dikenal dengan istilah penyemaian awan.

Dilansir Business Insider, semuanya dimulai pada tahun 1940-an, ketika sepasang ilmuwan dari General Electric Co. bereksperimen dengan menggunakan awan yang sangat dingin untuk merangsang pertumbuhan kristal es saat mendaki Gunung Washington.
Gunung yang terletak di New Hampshire ini sering disebut sebagai "gunung paling badai di dunia" dan dianggap sebagai tempat utama untuk pengujian cuaca dingin. Setelah serangkaian percobaan di sana dan di New York, kedua peneliti berhasil membuat hujan menggunakan peluru iodida perak.
Mereka mendapat paten untuk teknik yang disebut sebagai penyemaian awan, pada tahun 1948. Nah, penasaran seperti apa praktik modifikasi cuaca dipakai di berbagai belahan dunia itu? Berikut daftarnya.
1. Olimpiade China 2008
![Olimpiade Beijing China [Foto: ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/01/15/81477-olimpiade-beijing-china.jpg)
Menggunakan persenjataan roket, artileri dan pesawat, China mencoba untuk 'meledakkan' awan dari udara. Dilansir CNN, seorang ahli meteorologi mengatakan kepada majalah Beijing, ini adalah teknik yang dinamakan penyemaian awan. Lewat praktik ini, hujan bisa membasahi Beijing sehari sebelum Olimpiade 2008 digelar. Sehingga upacara pembukaan acara olahraga terbesar itu bebas hujan.
Sudah menjadi tradisi di Beijing untuk melakukan penyemaian awan sebelum hari libur umum, seperti Hari Nasional pada 1 Oktober, untuk menurunkan hujan, menghilangkan polusi, dan memastikan langit cerah pada hari itu.
Tetapi untuk upacara pembukaan, tujuannya hanyalah untuk menyebarkan hujan – membawa hujan tetapi tidak di stadion Olimpiade. Dengan menembakkan cangkang yang mengandung bahan kimia seperti perak iodida, atau es kering ke langit, para ilmuwan mengatakan mereka dapat menciptakan hujan dikawasan yang telah disasar.
China memang telah melangkah lebih jauh dengan mendirikan kantor modifikasi cuaca yang bertanggung jawab atas upaya semacam itu.
2. Operasi Popeye
![Jetpacks militer AS di Perang Vietnam. [Gizmodo/Bell Aerosystems].](https://media.suara.com/pictures/original/2018/08/03/15242-jetpacks-militer-as-di-perang-vietnam.jpg)
Militer Amerika Serikat juga membawa penyemaian awan ke medan perang. Antara 1967 dan 1972, selama Perang Vietnam, mereka menghabiskan sekitar $3 juta setiap tahun untuk kampanye modifikasi cuaca yang dirancang untuk menghilangkan musim hujan dan menciptakan kondisi yang sulit dan berlumpur bagi para pejuang musuh.
Satu kampanye melibatkan upaya untuk membanjiri Jalur Ho Chi Minh, rute utama yang digunakan pejuang musuh untuk mengirimkan persediaan mereka.