Suara.com - Melankolis adalah salah satu jenis gangguan depresi mayor yang secara umum ditandai dengan seringnya muncul perasaan putus asa, rasa bersalah, dan kehilangan minat akan segala sesuatu hal.
Seseorang dengan depresi melankolis mungkin akan mengalami permasalahan saat terjun ke tempat kerja, sekolah, atau sekedar menjalin hubungan.
Apa itu Depresi Melankolis?
Depresi melankolis termasuk dalam salah satu depresi berat yang memiliki karakteristik depresi mayor. Seseorang yang mengalami ini sayangnya akan kesulitan merasakan kebahagiaan dalam hidupnya meski setelah mendengar hal-hal baik.
Depresi ini lebih sering menimpa orang dewasa atau paruh baya. Selain kesulitan merasakan kebahagiaan, mereka juga akan selalu merasa kelelahan dan dipenuhi kegelisahan.
Penyebab Depresi Melankolis
Seperti jenis depresi lainnya, depresi melankolis juga mungkin disebabkan oleh lebih dari satu faktor. Salah satu penyebab yang paling sering ditemukan dari depresi melankolis adalah hubungan kekeluargaan yang tidak baik.
Berikut Penyebab Umum Depresi Melankolis
1. Biologis
Menurut sejarah, seseorang yang menderita depresi melankolis juga memiliki keluarga yang mengalami hal yang sama. Setidaknya jumlahnya lebih banyak daripada yang tidak mempunyai hubungan kekeluargaan.
2. Hormon
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar kortisol dalam darah juga meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi melankolis. Peningkatan kortisol ini diyakini disebabkan oleh perubahan kinerja hipotalamus, kelenjar pituitari, atau kelenjar adrenal.
3. Peristiwa Traumatis
Trauma dapat menjadi salah satu pemicu munculnya depresi melankolis. Meski bukan menjadi penyebab utama, namun hal ini dapat memicu bentuk depresi ini apalagi jika mereka juga memiliki kondisi biologis yang tidak baik.