Salah satu tradisi paling utama setiap lebaran di Indonesia, yakni mudik, di mana orang-orang kembali ke kampung halaman asal mereka untuk menghabiskan hari libur Idul Fitri bersama keluarga.
Ritual Halal Bihalal juga dilakukan selama waktu Idul Fitri dengan meminta pengampunan dari semua orang termasuk teman, kolega, tetangga, dan kerabat.
Anak-anak diberi amplop berisi uang oleh orang yang lebih tua saat mengunjungi mereka.
3. Malaysia
Perayaan Idul Fitri di Malaysia mirip seperti di Indonesia dengan melakukan perjalanan ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga. Hanya saja, orang-orang di Malaysia biasanya menghiasi rumah dengan lampu minyak yang dikenal sebagai Pelita dan memasak makanan tradisional untuk Idul Fitri, seperti Ketupat atau pangsit dan Rendang.
Secara lokal dikenal sebagai Hari Raya Aidilfitri, yang berarti perayaan Idul Fitri. Saat itu, orang-orang banyak yang memakai pakaian tradisional.
4. Afrika
Negara-negara Afrika seperti Maroko, Mesir, Tunisia, Somalia, Afrika Selatan, Nigeria, dan beberapa negara lainnya, merayakan Idul Fitri dengan cara yang sama dengan salat subuh di masjid-masjid setempat sebelum berkumpul dengan keluarga besar masing-masing.
Saat sudah berkumpul, makanan lokal akan disajikan di atas meja.
Di Maroko, pakaian tradisional dikenakan oleh pria dan wanita. Pancake Maroko menjadi makanan pokok saat sarapan, dihidangkan dengan teh mint yang terkenal.