Milenial Punya Rumah Sebelum Usia 30 Tahun? Bisa, Ini 7 Jurus Jitunya!

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 02 Juni 2022 | 18:48 WIB
Milenial Punya Rumah Sebelum Usia 30 Tahun? Bisa, Ini 7 Jurus Jitunya!
Ilustrasi Punya Rumah Sebelum Usia 30 Tahun. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Punya rumah di usia muda, terutama sebelum 30 tahun, jadi topik perdebatan yang hangat belakangan ini. Harga properti yang semakin melambung tinggi, membuat generasi muda (milenial dan generasi Z) terancam sulit membeli rumah karena beberapa faktor.

Kenaikan gaji yang tidak sebanding dengan kenaikan harga properti, investor properti yang menaikkan harga karena menipisnya suplai, pengembang properti yang mencari untung terlalu banyak, sampai generasi milenial yang dikatakan terlalu boros karena terlalu sering membeli kopi, makan di luar, dan liburan.

Perdebatan dan sikap saling menyalahkan ini akan terus bergulir. Padahal, memiliki rumah sendiri bagi generasi milenial bukanlah hal yang mustahil. Namun, memang tidak semudah dua atau tiga dekade lalu. Kuncinya, kebiasaan finansial yang sehat berkat edukasi finansial yang jelas sejak dini.

Hidup hemat dan menabung memang membantu, tetapi justru bagaimana Anda bisa memanfaatkan instrumen tabungan dan investasi yang beragam, mencari celah dan trik pada sistem, serta membangun reputasi dan rekam jejak yang baik pada sektor finansial dan perbankan.

Proses mengumpulkan uang, mengurangi taraf gaya hidup, dan pengorbanan-pengorbanan lain memang tidak mudah. Namun, memegang kunci rumah baru yang dibeli dengan uang sendiri akan sebanding dengan segala usaha yang dilakukan.

Untuk membantu mewujudkan mimpi Anda memiliki rumah sendiri sebelum usia 30, Dekoruma punya tujuh tips jitu yang bisa membangun kebiasaan, pandangan, dan gaya hidup baru guna memperlancar proses menabung untuk membeli rumah.

1. Menabung yang Bukan Sembarang Menabung

Langkah pertama untuk merealisasikan rumah impian tentunya adalah dengan menyimpan uang. Namun, bukan di rekening bank biasa yang bunganya sangat kecil. Meskipun tidak signifikan, bunga atau kenaikan investasi yang lebih besar akan sangat membantu.

Anda bisa mulai dengan menabung pada rekening khusus tabungan dan tabungan berjangka atau deposito. Reksadana atau surat utang negara dengan pertumbuhan stabil dan berisiko rendah juga bisa dan cukup populer belakangan ini.

Baca Juga: 6 Potret Rumah Baru Luna Maya, Bakal Direnovasi dan Digabung dengan Kediaman Lamanya

Saham dan mata uang kripto kurang direkomendasikan karena risikonya yang tinggi. Imbal balik investasinya memang bisa besar, bahkan lebih dari 100 persen. Namun, menabung membeli rumah berarti membutuhkan bunga atau investasi yang konsisten, aman, dan berisiko rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI