"Kita lagi difase ekspansi. Bukan hanya di Jakarta, tapi kita juga masuk ke Singapura, Malaysia, dan Filipina. Kita sadari banget kaya di Indonesia sudah oke dibuat rendang atau sate maranggi, tapi ternyata saat dibawa ke Singapur mereka biasanya medium rare. Jadi mungkin kita harus kulik lagi," tuturnya.
Ia menyadari bahwa selera untuk tingkat kematangan daging bagi setiap orang bisa jadi berbeda. Meski telah jalani riset selama dua tahun untuk membuat daging nabati tersebut, Max mrngatakan kalau timnya masih terus berupaya dapatkan formulasi yang tepat agar bisa menyerupai daging asli.