Kurang tidur juga dapat menyebabkan stres dan kelelahan. Hal ini kemudian dapat mengganggu kadar hormon dalam tubuh yang menjaga nafsu makan.
Stres pada tubuh juga dapat menyebabkan hormon kortisol (hormon stres) meningkat. Hal ini kemudian mengakibatkan ketidakmampuan tubuh ibu dalam memetabolisme kalori secara efisien.
Selanjutnya, metabolisme tubuh lebih lambat yang memungkinkan lemak lebih banyak menumpuk dalam tubuh.
3. Jarang Olahraga
Jarang melakukan olahraga setelah melahirkan membuat kalori yang masuk ke tubuh tidak terpakai dan akhirnya tertimbun dalam tubuh.
Hal inilah yang membuat ibu susah menurunkan berat badan setelah melahirkan, karena mendorong metabolisme tubuh menjadi melambat. Metabolisme juga tambah melambat seiring dengan pertambahan usia. Semua hal ini kemudian dapat menyebabkan berat badan sulit turun dan justru bertambah.
4. Cadangan Lemak Tidak Hilang Setelah Melahirkan
Tubuh ibu menyimpan cadangan lemak sebelum melahirkan untuk mempersiapkan energi selama menyusui. Cadangan lemak ini mungkin tidak mudah untuk hilang, terlebih bagi Anda yang tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayi.
Ibu yang memberi susu formula kepada anaknya mungkin lebih sulit menurunkan berat badan setelah melahirkan ketimbang ibu yang menyusui bayi.