
Pada tahun 1670-an, seorang choirmaster atau pemimpin paduan suara di Cathedral of Cologne tidak dapat mencegah anggota paduan suara mereka berbicara selama latihan untuk presentasi Nativity Scene. Dia kemudian membagikan peppermint stick (suguhan populer saat itu) untuk membuat mereka sibuk.
Dia lalu meminta pembuat permen untuk membengkokkannya menjadi seperti bentuk kait gembala, untuk mengingatkan anak-anak bahwa Yesus adalah "seorang gembala yang baik" yang menjaga kawanannya agar tetap aman. Permen berbentuk tongkat ini kemudian tersebar di seluruh Eropa, dan masih digunakan hingga sekarang.
7. Kado Natal
Hiasan kado biasanya Kan diletakkan pada kaki pohon natal. Kado-kado tersebut dianalogikan sebagai sebuah simbol untuk mengingatkan umat Kristiani, bahwa mereka telah menerima karunia terindah dari Allah melalui kehadiran Tuhan Yesus Kristus yang datang ke dunia untuk menebus dosa-dosa manusia.
8. Kalender Advent
Kalender Advent adalah kalender khusus yang digunakan untuk menghitung hari Natal. Tradisi kalender Advent sendiri berasal dari Jerman. Pertama kali muncul pada pertengahan abad ke-19, ketika Protestan Jerman membuat sebuah tanda kapur di pintu untuk menghitung hari hingga menjelang Natal.
9. Lilin Natal
Lilin diartikan sebagai terangnya dunia yang bermakna pada Yesus Kristus. Yesus turun ke bumi untuk menerangi kegelapan yang menyebar karena dosa yang dilakukan oleh manusia. Dia lantas memberikan jalan terang yang lurus kepada orang-orang dengan cara menghidupi mereka dan kasih-Nya.
10. Lonceng Natal
Baca Juga: 5 Cara Membuat Pohon Natal dari Berbagai Barang Rumah Tangga, Lebih Hemat!
Lonceng diartikan sebagai lambang rambu dan juga keceriaan. Pada awalnya, lonceng akan dibunyikan sebagai penanda untuk memberikan kabar dan mengajak seluruh orang berbaur dan bergembira atas kelahiran Yesus Kristus. Saat ini, fungsi lonceng mengalami perkembangan. Lonceng akan dibunyikan di gereja-gereja untuk peringatan dimulainya misa natal.