"Next dibaca lah sop cara mainan kembang api, yg bego manusianya yg disalahin kembang apinya," pungkas @Phraxxxxx.
"Baru sekarang liat main kembang api dipegang pake tangan. Setahuku sih main kembang api gitu. Harus dipacang ke tanah gitu, terus baru dinyalain. Itu pun orangnya harus mundur agak jauh," ujar @Dyanxxxxxx.
"Udah bener maen lato-lato aja pak, paling bahaya juga memar karena kepentok bolanya ga sampe luka bakar," tambah @lllauxxxxxx.
Kembang api memiliki bahan peledak berkemampuan rendah piroteknik. Meski bisa membuat suasana menjadi meriah, kembang api dan sejenisnya bisa sangat berbahaya. Untuk mengetahui alasan mengapa kembang api berhaya, berikut alasannya, seperti dilansir Handcare.
![Warga menyaksikan pesta kembang api saat perayaan malam Tahun Baru 2023 di Danau Archipelago, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (1/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/01/01/91656-perayaan-malam-tahun-baru-di-taman-mini-indonesia-indah-tmii-kembang-api.jpg)
1. Kembang Api Tidak dapat Diprediksi.
Kembang api dapat meledak secara tidak terduga dan bahkan kadang-kadang dapat meledak ke arah yang salah. Juga sulit untuk mengukur dengan tepat seberapa besar ledakan itu, terutama dengan kembang api ilegal. Jika kembang api meledak di tanganmu, kamu bisa kehilangan tangan sepenuhnya.
Terkadang, kamu mungkin menemukan kembang api yang "tidak berguna". Jika ini terjadi, jangan mencoba menyalakan kembali kembang api. Sebagai gantinya, tunggu 20 menit setelah upaya awal, lalu tempatkan kembang api di dalam ember berisi air.
2. Panas Kembang Api Bisa Sampai 500 Derajat Celcius
Tahukah kamu bahwa kembang api membakar lebih dari 500 derajat Celcius? Karenanya, kamu perlu menaga jarak dari kembang api untuk menghindari luka bakar serius. Ingat, setelah kembang api dinyalakan, masih panas! Tunggu 20 menit sebelum membuang kembang api.
3. Dapat Menyebabkan Cedera Serius