"Dengan harapan tergugah kesadaran bahwa ABD adalah penunjang anak dengar gangguan dengar dan seusai pemakaian perlu habilitasi untuk memaksimalkan pendengarannya," tutur dia.
Launching Prosesor Suara Nucleus 7s
Tak ada istilah tuli. Karena kemajuan teknologi, orang dengan gangguan pendengaran kemungkinan mendengar lebih baik. Caranya menggunakan alat bantu dengar konduksi udara, alat bantu dengar hantaran tulang atau bone-anchored hearing aid (baha) sampai cochlear implant.
Jika digunakan sejak dini, anak-anak tak akan tertinggal dari teman sebayanya. Karena, abd, baha atau cochlear implant dapat membantu anak-anak mendapatkan akses suara yang penting untuk perkembangan mendengar dan berbicara.
Seperti yang diyakini, perkembangan mendengar dan berbicara merupakan fondasi berbahasa di kemudian hari. Maka dari itu, Cochlear, memperkenalkan teknologi teranyar Prosesor Suara Nucleus 7 S atau N7S.
Dirancang untuk meniru fungsi telinga bagian dalam (atau koklea), prosesor suara implan koklea ini membawa teknologi teranyar di kelasnya. Dari segi tampilan, ia tampak lebih kecil dan ringkas dengan bobot lebih ringan. Untuk menyesuaikan dengan gaya masing-masing individu, N7S tersedia dalam tiga warna, yaitu black, brown, dan sand.
Sementara itu, dari sisi teknologi, Nucleus 7s menyematkan kinerja pendengaran inti dan SCAN automation serta dual microphones with zoom. Teknologi tersebut membantu menyaring kebisingan latar belakang dan peningkatan signifikan dalam pemahaman ucapan dengan berfokus pada apa yang ada di depan mereka.
Sedangkan soal koneksi, Prosesor Suara Nucleus 7s dapat terhubung dengan perangkat Android yang kompatibel untuk memudahkan streaming audio langsung. Sesuaikan penggunaan N7s di lingkungan yang berbeda, pantau status baterai, dan menemukan prosesor suara yang terlupa dengan Nucleus Smart App.
Kecil, bertenaga, dan efisien, NEO-XS Chip pada N7s menawarkan peningkatan baterai hidup dari generasi sebelumnya, sampai 40 jam. Tak hanya itu, N7s sudah mengadopsi fitur yang tahan terhadap cipratan air dan debu.
Baca Juga: Bunga Zainal Balas Gita Savitri: Gue udah Turun Mesin 2 Kali, Umur 36 Kayak Umur 20an