Vonis RIngan untuk Bharada E Bikin Penggemar Terharu, Ini Sebab Orang Emosional saat Bahas Keadilan!

Kamis, 16 Februari 2023 | 06:10 WIB
Vonis RIngan untuk Bharada E Bikin Penggemar Terharu, Ini Sebab Orang Emosional saat Bahas Keadilan!
Penampakan para pendukung merayakan vonis ringan Richard Eliezer alias Bharada E di PN Jakarta Selatan. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tapi meski begitu, Hakim Wahyu tetap menyatakan Bharada E bersalah karena terlibat dalam pembunuhan berencana Brigadir J, terlebih ia sempat mengisi peluru senjata api yang dimilikinya untuk menghabisi nyawa seniornya itu. Tapi diberi keringanan hukum karena ia menjadi JC dan menyesali keputusannya.

"Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Richard Eliezer dengan pidana penjara selama satu tahun enam bulan. Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak menyesali perbuatannya lagi, keluarga korban Nofriansyah Yosua Hutabarat telah memaafkan perbuatan terdakwa," ujar Hakim Wahyu.

Penyebab Seseorang Sangat Emosional Bicara Keadilan

Profesor Fakultas Pendidikan Universitas Hongkong, Dr. Liz Jackson mengatakan saat seseorang mendapatkan ketidakadilan, maka orang lain akan merasa menderita, kasihan dan prihatin terhadap orang tersebut.

Ketidakadilan adalah ketika seseorang berada di situasi yang sulit bukan karena kesalahan mereka, misalnya jika seseorang diperlakukan berbeda hanya karena penampilan atau darimana asalnya.

"Beberapa orang mungkin akan merasa sedih, sakit hati atau khawatir atas nama orang lain," ujar Jackson, mengutip SCMP, Rabu (15/2/2023).

Meski begitu keadilan dan ketidakadilan juga kerap menjadi bias, karena cenderung merasa kasihan dan berempati pada orang yang dikenal, seumuran atau berjenis kelamin sama dengan orang tersebut.

"Misalnya jika Anda hanya mempertimbangkan kebutuhan orang dari masyarakat atau negara, maka itu juga jadi tidak adil, karena keadilan adalah tentang mempertimbangkan kebutuhan semua orang, bukan hanya kebutuhan orang yang Anda sukai," terang Jackson.

Inilah sebabnya, banyak filsuf tetap menyarankan untuk tidak bereaksi terlalu emosional terhadap situasi, tapi lebih rasional dan berpikir kritis tentang apa yang benar dan yang salah.

Baca Juga: Richard Eliezer Divonis 1,5 Tahun Penjara, Farhat Abbas: JPU Niscaya Berbuat Tak Adil ke Ferdy Sambo

Meski begitu Jackson juga mengatakan penting untuk melepaskan ketegangan yang dipicu oleh ketidakadilan. Sehingga tidak apa-apa untuk mengungkapkan kemarahan pada ketidakadilan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI