"Beberapa orang mungkin akan merasa sedih, sakit hati atau khawatir atas nama orang lain," ujar Jackson, mengutip SCMP, Rabu (15/2/2023).
Meski begitu keadilan dan ketidakadilan juga kerap menjadi bias, karena cenderung merasa kasihan dan berempati pada orang yang dikenal, seumuran atau berjenis kelamin sama dengan orang tersebut.
"Misalnya jika Anda hanya mempertimbangkan kebutuhan orang dari masyarakat atau negara, maka itu juga jadi tidak adil, karena keadilan adalah tentang mempertimbangkan kebutuhan semua orang, bukan hanya kebutuhan orang yang Anda sukai," terang Jackson.
Inilah sebabnya, banyak filsuf tetap menyarankan untuk tidak bereaksi terlalu emosional terhadap situasi, tapi lebih rasional dan berpikir kritis tentang apa yang benar dan yang salah.
Meski begitu Jackson juga mengatakan penting untuk melepaskan ketegangan yang dipicu oleh ketidakadilan. Sehingga tidak apa-apa untuk mengungkapkan kemarahan pada ketidakadilan.
"Karena ini adalah cara yang baik untuk memberitahu bahwa seseorang terluka, terkejut dan mengalami situasi buruk yang harus diperbaiki," pungkas Jackson.