Hal ini pun membuat keduanya akhirnya sepakat untuk menenangkan diri masing-masing, di mana Lesti Kejora pulang ke rumah orangtuanya. Namun, saat itu hubungan mereka sudah kembali baik, karena sang biduan meminta suaminya untuk menjemputnya setelah tiga hari di rumah orangtuanya.
"Setelah itu, dia pamit baik-baik ke gua. Ngobrol, saling memaafkan. Nenangin diri masing-masing dulu. 'Tiga hari nanti, nanti Kakak dateng jemput Dedek ke rumah'," tukas Rizky Billar.
Bertengkar yang Sehat dengan Pasangan
Pertengkaran atau konflik dengan pasangan menjadi salah satu hal yang sangat wajah dalam hubungan, terutama pernikahan. Namun, bagaimana pasangan bisa bertengkar sambil tetap menunjukkan kasih sayang dan rasa hormat satu sama lain, menurut psikolog adalah yang jarang dipahami oleh pasangan.
Psikolog klinis Deborah Grody, dilansir Time mengungkap Anda dapat memiliki konflik dengan pasangan dengan cara yang konstruktif, dan itu mungkin benar-benar membuat hubungan semakin lebih dekat dan erat menurut sebuah makalah tahun 2012 yang diterbitkan oleh Society for Personality and Social Psychology.
Para peneliti menemukan bahwa mengungkapkan kemarahan kepada pasangan menyebabkan ketidaknyamanan kemarahan jangka pendek, tetapi ini bisa memicu percakapan jujur yang justru menguntungkan hubungan dalam jangka panjang.
Lantas, jika Anda ingin mengatasi konflik dengan pasangan Anda dengan cara yang lebih sehat dan produktif, perhatikan hal berikut.

1. Cari Tahu Apa yang Menyebabkan Pertengkaran Terus Berulang
Noam Ostrander, seorang profesor pekerjaan sosial di Universitas DePaul, mendorong pasangan untuk menunjukkan dengan tepat apa yang memicu pertengkaran berulang, dan mencoba cara untuk berkompromi alih-alih membiarkan konflik meletus.
Alih-alih mengikuti skrip lama yang sama, perhatikan bahwa Anda berkelahi ketika satu orang pulang, dan sarankan cara baru untuk mengatasinya.