5. Risiko Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi lemak jenuh, termasuk makanan berminyak, dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker tertentu, seperti kanker payudara, usus besar, dan prostat.
6. Penurunan Kualitas Kulit
Mengonsumsi makanan berminyak berlebihan dapat merusak kualitas kulit. Lemak jenuh dan trans dalam makanan berminyak dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat, dermatitis, dan penuaan dini.
7. Gangguan Fungsi Hati
Makanan berminyak dapat memberi tekanan ekstra pada hati. Konsumsi berlebihan lemak jenuh dan trans dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, menyebabkan masalah hati seperti steatosis hati (hati berlemak) dan hepatitis nonalkoholik.
8. Gangguan Keseimbangan Hormon
Kandungan lemak jenuh dan trans dalam makanan berminyak dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Ini dapat berdampak negatif pada siklus menstruasi, meningkatkan risiko infertilitas, dan meningkatkan gejala sindrom pramenstruasi (PMS).
9. Penurunan Kualitas Nutrisi
Baca Juga: Tips Memanggang Makanan yang Sehat Agar Nutrisi Tidak Hilang
Makanan berminyak yang dikonsumsi secara berlebihan cenderung menggantikan makanan sehat lainnya dalam pola makan. Ini dapat menyebabkan defisiensi nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral, yang penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal.