Meski hanya bagian tersebut yang hilang dari otak David, namun saat ini memori sang putra kata Jonathan juga cukup pendek. Sehingga ia harus memberitahu beberapa hal secara terus menerus, agar sang putra tidak lagi lupa terhadap suatu momen yang terjadi dalam hidupnya.
"Sama beberapa hal random ya, dia belum bisa bertahan pada memori. Ini inget nanti lupa lagi. Kaya misalnya dia didatengin lawyer, dia inget nobrol dan lain-lain. Besoknya ketika ditanya, kemarin yang ke sini siapa? (dia bertanya) siapa ya," pungkasnya.