Suara.com - Emotional vampires atau vampir energi adalah orang yang sering membuat kamu percaya bahwa dirimu tidak berharga dan tidak dicintai. Tentunya orang dengan energy vampire sangat menguras energi fisik, serta menyedot semua kebahagiaan hidup yang kamu rasakan.
Jika tidak dihadapi dengan benar, emotional vampires akan membuat kamu kehilangan keseimbangan hidup dan menggoyahkan harga dirimu. Maka, penting untuk melawan orang-orang yang menguras energi.
Menyadur Tango, berikut jenis emotional vampires yang menyedot kebahagiaan hidupnya, lengkap dengan strategi yang bisa kamu lakukan untuk melawannya.
1. Si Narsistik

Tipe terpopuler orang dengan vampir energi adalah narsistik. Mereka biasanya selalu menganggap diri mereka yang paling utama. Mereka memiliki perasaan penting diri sangat tinggi, hak yang berlebihan, perhatian yang berlebihan, dan haus akan kekaguman.
Berdasarkan penelitian klinis tahun 2014 tentang gangguan kepribadian, terungkap seorang narsistik cukup berbahaya. Ini karena mereka kurang memiliki empati dan memiliki kapasitas terbatas untuk cinta tanpa syarat.
Jika kamu tidak melakukan sesuatu dengan cara si narsistik, maka mereka akan menjadi suka menghukum, menahan diri, atau dingin. Cara melindungi diri ketika menghadapi orang narsistik adalah mulai menerapkan harapan yang realistis.
Si narsistik adalah orang-orang yang memiliki keterbatasan emosi. Cobalah untuk tidak jatuh cinta dengan mereka atau mengharapkan mereka untuk tidak mementingkan diri sendiri atau mencintai tanpa pamrih.
Jangan pernah membuat harga diri kamu bergantung pada mereka. Jangan pula mengungkapkan perasaan terdalam kamu kepada mereka.
2. Si korban

Tipe orang dengan vampir energi lainnya adalah selalu merasa menjadi korban. Mereka biasanya selalu mengganggu hidup kamu dengan sikap "kasihanilah aku". Bagi mereka, dunia menentang mereka, dan itulah alasan ketidakbahagiaan mereka.
Tidak heran ketika kamu menawarkan solusi atas masalah mereka, mereka justru berkata, "Ya, tapi..." Situasi ini akhirnya membuat kamu sengaja menghindari mereka. Sebagai seorang teman, kamu mungkin ingin membantu, tetapi kisah-kisah kesengsaraan mereka membuat dirimu kewalahan.
Cara melindungi diri sendiri untuk menghadapi tipe si korban ini adalah memberikan batasan yang baik tetapi tetap tegas. Dengarkan mereka sejenak, lalu ungkapkan batasan yang jelas, misalnya kamu ingin lanjut bekerja atau melakukan kesibukan lain.
Sebagai contoh, kamu memberikan bahasa tubuh yang menyampaikan pesan "Ini bukan saat yang tepat," seperti menyilangkan tangan dan memutus kontak mata. Cara sederhana ini sering dapat membantu menegakkan batasan yang sehat antara kamu dan pemilik vampir energi.
3. Si Pengendali