“Kalau gua bilang lakuin apa yang lu suka dengan 10 ribu semangat. Kalau apa yang lu lakuin suka itu pasti akan menjadi sesuatu kok. Dan yang terpenting adalah diri sendiri, kalau happy dengan apa yang dilakukan, pasti akan ada sesuatu, jujur pada diri sendiri,” ujarnya.
Sebab perjuangan menjalani kesukaannya melakukan mural ini, nama Darbotz termasuk ke dalam 20 seniman yang ada pada buku Crossing The Wall. Buku ini menceritakan mengenai para seniman mural jalanan dengan karyanya masing-masing.
Nama-nama seniman yang ada dalam buku ini di antaranya Anagard, Apotik Komik, Andy Rharharha, Bayu Widodo, Bujangan Urban, Darbotz, Eko Nugroho, Emus Larmawata, Farid Stevy, Farhan Siki, Geger Boyo, Komunitas Pojok, Media Legal, Marishka Sukarna, Popok Tri Wahyudi, Sinta Tantra, Stereoflow, The Popo, Taring Padi, dan Wild Drawing.
CEO PT Mowilex Indonesia, Niko Safavi mengatakan, adanya pembuatan buku ini juga sebagai penghargaan kepada para seniman mural. Hal ini juga bisa menjadi contoh kepada para seniman mural jalanan lainnya kalau dengan karya tersebut mereka mampu menjadi sosok yang besar.
“Sebagai penghargaan, kami berkolaborasi dengan KPG membukukan perjalanan karier 20 seniman dan komunitas mural yang merupakan contoh dari ribuat muralis lainnya,” jelasnya.