4. Foto Jenazah Mirna Tiba-Tiba Berubah
Selanjutnya kejanggalan lain adalah ketika ayah Mirna, Edi Darmawan marah-marah ada seorang ahli menyatakan ciri-ciri orang meninggal akibat racun sianida adalah jenazah berwarna merah ceri. Sementara, jenazah Mirna Salihin ketika itu berwarna biru sehingga tidak sesuai dengan ciri-ciri tersebut.
Edi Darmawan yang marah pun langsung berusaha menunjukkan bukti baru bahwa jenazah putrinya berwarna merah ceri. Pihak Jessica merasa janggal ketika melihat barang bukti dan keterangan yang muncul saat sidang.
5. Barang Bukti Sudah Dipegang Banyak Orang
Berbagai pernyataan ahli dari pengacara maupun JPU dalam kasus kopi sianida kerap berseberangan, termasuk soal barang bukti yang dibawa JPU ke persidangan. Salah satunya adalah barang bukti kopi bersianida. Hingga di ujung persidangan, JPU tak dapat memastikan apakah botol kopi yang ditunjukkan di persidangan benar berisi sianida atau bukan.
Kejanggalan itu terjadi karena barang bukti kopi bersianida sudah dipegang oleh banyak orang. Menurut keterangan bartender Kafe Olivier, Yohanes dia mengaku menuang sisa kopi Mirna dalam botol air mineral yang terbuat dari kaca. Dia melakukan hal itu usai diminta manajer bar Kafe Olivier, Devi Siagian, untuk memindahkan kopi tersebut.
Otto meragukan keaslian kopi dalam botol yang menjadi barang butki. Dia curiga kopi bukan berasal dari sisa kopi beracun yang diminum Mirna.
Perubahan warna kopi dalam botol diduga karena lama penyimpanan sejak peristiwa kematian Mirna terjadi. Meski kopi dalam botol telah berubah warna, Devi meyakini bahwa botol kopi itulah yang dibawa polisi untuk diperiksa di Puslabfor Polri.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Isi Nota Pembelaan Jessica Wongso yang Dianggap Hakim Bohong, Sandiwara, dan Tak Nyambung