Profil Kapolsek Lakarsantri yang Dicopot Buntut Anak DPR RI Aniaya Janda Muda

Selasa, 10 Oktober 2023 | 15:44 WIB
Profil Kapolsek Lakarsantri yang Dicopot Buntut Anak DPR RI Aniaya Janda Muda
Profil Kapolsek Lakarsantri yang Dicopot Buntut Anak DPR RI Aniaya Janda Muda (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anak dari anggota DPR RI fraksi PKB diduga telah menganiaya kekasihnya seorang janda muda bernama Dini Sera Afrianti. Setelah ditelusuri, kasus ini menyebabkan Kapolsek Lakarsantri dicopot dari jabatannya. Karena itu profil Kapolsek Lakarsantri dicopot buntut anak DPR RI aniaya janda muda pun dicari banyak orang. 

Pencarian terhadap profil Kapolsek Lakarsantri dilakukan warganet karena pengacara korban mengungkap bahwa polsek Lakarsantri terlalu dini menyimpulkan penyebab kematian Dini, disebutkan karena sakit. Berikut profil Kapolsek Lakarsantri, Kompol Hakim yang dicopot buntut dari kasus anak DPR aniaya janda muda. 

Meski demikian, pihak Polrestabes Surabaya membantah pencopoyan Kompol Hakim buntut dari kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Gregorius Ronald Tannur. Ia digantikan karena sakit.

Profil Kapolsek Lakarsantri yang menjadi sorotan itu dikenal dengan nama Kompol Hakim. Didampingi oleh Iptu Samikan selaku Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri dan AKP Haryoko Widhi selaku Kasi Humas Polrestabes Surabaya, mereka menangani kasus ini.

Ketiganya menyimpulkan bahwa kematian Dini disebabkan oleh penyakit asam lambung dan tidak ditemukan sejumlah luka. Pernyataan tersebut menimbulkan kegaduhan. 

Pasalnya, di tubuh Dini ditemukan adanya luka lebam, hingga bekas ban pada salah satu lengannya. Diduga Dini dilindas dengan mobil oleh tersangka. Kejadian penganiayaan diduga sudah berlangsung sejak mereka karaoke di Blackhole TV, Lenmarc Mall Surabaya, pada Rabu dini hari. 

Dikutip dari berbagai sumber, kekasih Dini merupakan anak dari anggota DPR RI fraksi PKB, Edward Tannur. PKB juga telah membenarkan dan langsung menonaktifkan Edward Tannur buntut kasus tersebut.

Berdasarkan dari hasil olah TKP, pelaku terindikasi akan meninggalkan korban yang sudah terkapar di basemant usai terjadi tindak penganiayaan. Namun, ada petugas keamanan yang melihatnya.

Namun, bukannya segera dibawa ke rumah sakit, korban yang sudah tak sadarkan diri justru dimasukkan ke dalam bagasi mobil. Petugas keamanan yang ada di lokasi pun tidak segera melakukan pengamanan preventif meskipun melihat kejadian itu. Korban dibawa ke apartemen tersangka. Pada saat itulah, tersangka panik karena korban tidak meresponnya. 

Baca Juga: Ronald Tannur Lebih Pantas Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana Daripada Penganiayaan, Apa Perbedaannya?

Tersangka turun ke lobi, melapor pada tim keamanan apartemen dan meminta tolong kepada pengelola apartemen untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat. Pada saat itu kondisinya sudah memburuk. Ketika sampai di rumah sakit, Dini dinyatakan sudah meninggal dunia. 

Saat ini, Kompol Hakim yang tadinya bertugas mengusut kasus tersebut sudah dibebastugaskan dengan alasan sakit. Berbagai sumber menyebut bahwa Kompol Hakim sudah lama sakit dan menjalani rawat inap di rumah sakit. Kompol Hakim digantikan oleh Akhyar, mantan Kapolsek Tambaksari. 

Demikian itu informasi sementara mengenai profil kapolsek Lakarsantri dicopot buntut anak DPR RI aniaya janda muda. Belum ada informasi lebih banyak mengenai latar belakang Kompol Hakim. 

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI