Suara.com - Nama dr Richard Lee menjadi sorotan usai membahas penggunaan galon polikarbonat (PC) yang mengandung Bisphenol A alias BPA. Dalam penjelasannya beberapa waktu lalu, galon PC yang ada pada sebuah brand ternama berisiko mengandung BPA yang berbahaya bagi kesehatan.
Sementara itu, dr Richard Lee sendiri menyarankan masyarakat untuk konsumsi air mineral dengan galon PET (Polyethylene Terephthalate). Hal ini karena galon PET disebut lebih aman dan bebas dari BPA.
"Pertama hindari polikarbonat, cek di bawahnya, kalau di galon itu gambarnya segitiga nomor 7 itu mengandung polikarbonat, dan itu levelnya bukan food grade," kata dr Richard Lee dalam dikutip dari video di kanal Youtubenya, Selasa (10/10/2023).
"Menurut jurnal penelitian dan ahli yang saya datangkan, PET sampai detik ini amat sangat aman food grade dan lambangnya segitiga nomer 1 dan ada gambar sendok dan garpu, yang bening ini lebih aman," sambungnya.
Konten dr Richard Lee itu lantas menjadi sorotan warganet. Beberapa warganet justru mempertanyakan keamanan galon PET dibandingkan polikarbonat. Lantas bagaimana kebenarannya?
Masalah penggunaan galon PET dan polikarbonat ini sempat dibahas oleh Dosen Sekaligus Pakar Polimer dari ITB, Ir. Akhmad Zainal Abidin, M. Sc., Ph.D. Berdasarkan penjelasannya, penggunaan PET memang lebih aman dan bebas dari BPA dibandingkan galon polikarbonat.
Namun, hal tersebut tidak bisa menjadikan galon PET 100 persen aman. Pasalnya, monomer yang digunakan sebagai bahan pembuat galon PET adalah etilen glikol. Oleh sebab itu, penggunaan PET tidak bisa menjadi keamanannya.
“Galon PET mengandung etilen glikol dan dietilen glikol. Dietilen glikol itu 3 kali lebih berbahaya dibandingkan etilen glikol, itu risikonya. Kalau untuk galon PC (polikarbonat) mengandung BPA. Risiko sebenarnya dua-duanya ada,” jelas Zainal dalam penjelasannya beberapa waktu lalu.

Tidak hanya itu, sebab galon PET juga ringan, maka dalam perjalanan ada risiko benturan sehingga cepat rusak dan terjadi kesalahan. Hal tersebut juag bisa berisiko membuat monomernya menjadi lepas. Apalagi terkena paparan sinar matahari juga sepanjang perjalanan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu BPA dan Bagaimana Dampaknya pada Tubuh Jika Tertelan?
“Karena pada temperatur yang cuma 80 derajat Celcius, galon PET sudah rontok kekuatannya, sedangkan galon PC baru rontok pada suhu 150 derajat Celcius. Terus galon PET lebih lemah dan lebih tidak kuat. Kalau terguncang, PET lebih banyak monomernya yang terlepas,” ucapnya.
Oleh sebab itu, menurutnya baik penggunaan galon polikarbonat maupun PET sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Selama kandungan zat yang ada di dalam galon PET maupun polikarbonat tidak melewati ambang batas, maka sebenarnya masih aman dikonsumsi.