Akibat pernyataan sikap mendukung Palestina, Mia Khalifa tidak hanya dipuji tapi juga dicaci bahkan hingga kehilangan pekerjaan.
Todd Shapiro memutuskan mengakhiri kerjasama dengan Mia Khalifa. Ia adalah penyiar dan pembawa acara radio Kanada yang dalam hal ini berbicara atas nama The Playboy Team.
Tidak sekedar memecat, Todd juga menganggap Mia adalah orang yang menjijikkan.
"Ini adalah tweet yang sangat menghebohkan @/miakhalifa. Anggap saja Anda dipecat secara efektif segera. Benar-benar menjijikkan. Lebih dari sekadar menjijikkan," tulis Todd melalui Twitter.
"Silakan berkembang dan menjadi manusia yang lebih baik. Fakta bahwa Anda memaafkan kematian, pemerkosaan, pemukulan, dan penyanderaan benar-benar menjijikkan. Tidak ada kata-kata yang dapat menjelaskan ketidaktahuan Anda. Kita membutuhkan manusia untuk bersatu, terutama dalam menghadapi tragedi. Saya berdoa agar Anda menjadi orang yang lebih baik. Namun, sepertinya sudah terlambat bagi Anda," imbuhnya.
Mengetahui hal ini Mia tak takut kehilangan pekerjaan. Ia justru membalas Todd dengan sikap lebih keras.
"Menurut saya, mendukung Palestina telah membuat saya kehilangan peluang bisnis, namun saya lebih marah pada diri sendiri karena tidak memeriksa apakah saya berbisnis dengan Zionis atau tidak. Salahku," balas Mia menanggapi.
Masih belum puas dengan komentarnya, Mia pun membuat cuitan lagi setelah itu. Sebab ia merasa karena postingan tersebut malah membuat bisnis Todd mendapat untung.
Mia pun menegaskan bahwa dirinya tidak mau dibayar dan mendapatkan uang sepeserpun dari Todd dan perusahaannya.
Baca Juga: 6 Artis Dukung Palestina, Ada Gigi Hadid dan Raline Shah
"Itu adalah pemberitaan terbanyak yang pernah Anda dapatkan dari saya untuk perusahaan kecil Anda yang menyebalkan. Anda benar-benar tidak dapat membayar saya untuk mempostingnya secara publik sebelumnya karena saya pikir itu sangat buruk. FREEPALESTINA sampai Palestina merdeka!" ujar Mia.