Sifatnya yang gigih dan berani itulah yang membuat Abdurrahman Baswedan tudak takut memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Bahkan, ia pernah ditahan oleh Jepang pada masa pendudukan (1942) karena aktivitasnya yang dianggap mengganggu kepentingan Jepang. Saat Indonesia merdeka, dia berperan penting menyiapkan gerakan pemuda peranakan Arab untuk berperang melawan Belanda
4. Seorang Diplomat
Bukan cuma itu, Abdurrahman Baswedan adalah salah satu diplomat pertama Indonesia yang berhasil mendapatkan pengakuan internasional bagi Indonesia. Dia pernah ditugaskan sebagai utusan khusus Presiden Soekarno ke negara-negara Timur Tengah, seperti Mesir, Suriah, Lebanon, Irak, dan Yordania untuk meminta dukungan bagi kemerdekaan Indonesia.
5. Menjadi Menteri
Pada masa kemerdekaan, Abdurrahman Baswedan sempat masuk dalam kabinet yakni sebagai Wakil Menteri Muda Penerangan RI pada Kabinet Sjahrir. Ia pernah menjadi bagian dari Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP), Anggota Parlemen, dan Anggota Dewan Konstituante.
6. Akhir Hidup
Pada 1986, kondisi kesehatan Abdurrahman Baswedan menurun. Ia pun meninggal pada 16 Maret 1986. Jenazahnya disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir. Atas jasanya, Baswedan pun memperoleh gelar Pahlawan Nasional pada 8 November 2018.