Dilaporkan sang istri
Dr Qory ternyata melaporkan Willy atas dugaan KDRT saat kabur dari rumah. Sang dokter diketahui langsung mendatangi kantor P2TP2A untuk meminta perlindungan.
Selain itu, dr Qory juga sempat menjalani assessment kejiwaan. Ini karena dr Qory diduga mengalami situasi kejiwaan depresi akibat kekerasan berulang yang dilakukan suaminya.
Pengakuan Willy soal KDRT
Berdasarkan pengakuan Willy, sang istri pergi tepat di hari ulang tahunnya. Ia menyebut dr Qory kabur setelah terlibat cekcok dengannya. Namun Willy enggan menjelaskan lebih detail terkait dengan permasalahan yang dimaksud.
Sebelum meninggalkan rumah dan menghilang, dr Qory juga sempat menegaskan kepada suaminya bahwa ia akan pergi meninggalkannya.
Willy kemudian mengaku sangat sedih dan bingung mencari keberadaan istri yang sudah ia nikahi selama 12 tahun tersebut. Tak hanya itu, Willy juga mengaku bahwa dirinya memang telah melakukan KDRT terhadap dr Qory.
Akui menyesal lakukan KDRT
Atas aksi KDRT yang dilakukannya, Willy mengaku menyesal telah memperlakukan dr Qory dengan emosional. Ia juga mengaku bahwa dirinya sangat mudah terpancing emosi bahkan dengan hal-hal kecil.
Baca Juga: Sedang Hamil 6 Bulan, Hilangnya Dokter Qory Dicurigai Ada Keterlibatan Suami
Willy juga mengaku sejak peristiwa KDRT yang membuat istrinya kabur, ia langsung berjanji pada dirinya untuk tidak mudah emosi demi anak-anaknya.
“Iya kapok (melakukan KDRT). Saya terlalu mudah emosi bahkan untuk hal-hal sepele. Sejak kejadian langsung berjanji pada 3 anak saya,” tutur Willy.
Polisi tunjukkan barang bukti, ada dua buah pisau dapur
Setelah ditetapkan menjadi tersangka, pihak kepolisian menunjukkan barang bukti terkait kasus KDRT Willy terhadap dr Qory. Adapun barang bukti yang ditunjukkan adalah dua buah pisau dapur panjang.
Dua bilah pisau bergagang hijau itu ditunjukan oleh polisi dalam konferensi pers di Polres Bogor pada Jumat (17/11/2023).
Pisau itu diduga digunakan Willy untuk mengancam dr Qory. Willy juga sempat menaruh pisau tersebut di punggung belakang dr Qory, di mana aksi itu membuat dr Qory ketakutan.